Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com, – Potensi lahan pertanian di kecamatan Alas Barat cukup menjanjikan. Sebagian besar lahan produktif ditanami padi, palawija. Sementara dibidang perkebenunan seperti di agro Ai jati ditanami jagung dan mangga yang produksinya sudah menembus pasar domestik dan lokal. Meski cukup menjanjikan, petani diwilayah Alas Barat masih kesulitan pasokan air terutama disaat Musim Tanam II. Keberadaan bendungan bisa menjadi solusi bagi naiknya angka produksi pertanian.
‘’Bendungan skala besar menjadi solusi peningkatan angka produksi pertanian wilayah Alas Barat dan sekitarnya,’’terang sekretaris DPD PAN Kabupaten Sumbawa, Lukmanul Hakim, S.Ap, yang juga warga Alas Barat ini, Senin (30/10).
Jika diwilayah kecamatan Utan ada Bendungan beringin Sila, Di Alas Ada Bendungan Marente terang pria kelahiran Mapin Kebak ini, sudah saatnya pemerintah memikirkan Bendung Alas Barat yang sumber airnya berasal dari Tiu Sabangka.
Bendungan Tiu Sabangka nantinya akan mampu mengairi lahan pertanian di delapan desa di Alas Barat. Mengapa kebutuhan bendungan begitu mendesak terangnya, selain untuk peningkatan produksi pertanian, ada juga ratusan hektar lahan sawah baru yang membutuhkan pasokan air.
“akan percuma hasil cetakan program sawah baru jika tidak ditopang oleh keberadaan sumber air yang baik,’’ujarnya.
Embung Tiu Bulu yang beroperasi saat ini, ujarnya belum mampu menjangkau lahan sawah baru yang berada di lenang Kukin, Baramayung, dan daerah perkebunan Ai Jati. Begitu juga dengan program sumur bor belum begitu maksimal mendukung aktifitas pertanian masyarakat.
“Kami berharap pemerintah bisa melakukan kajian menyeluruh tentang sumber air pertanian diwilayah Alas Barat jika ingin meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani,” pungkasnya. (KS/Adm)