Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Meski telah berjalan sesuai dengan jadual yang ada, namun dukungan instansi pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), masih kurang. Sehingga, instansi pembina tersebut harus aktif untuk memecahkan masalah yang ada, agar posyandu dapat lebih meningkatkan fungsi dan kinerja, hingga level desa dan keluarahan.
“Melalui Rapat koordinasi pokjanal posyandu ini, aktifkan instansi pembina Posyandu hingga desa dan keluarahan. Hingga masalah yang ada dapat dipecahkan Bersama,” Kata Ir.H.Rasyidi, Sekda Sumbawa, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu, di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (26/10).
Menurutnya, merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan berbasis masyarakat, milik masyarakat, dan mengacu dalam kehidupan masyarakat. “Meski dalam satu dasawarsa terakhir, terjadi tatanan pemerintahan di Indonesia, tapi Posyandu masih berada di tengah msyarakat,” ujarnya, juga mengatakan, Posyandu merupakan bentuk mendekatkan upaya produktif dan preventif dalam masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak. Sehingga peran dan dukungan posyandu lewat puskesmas sangat penting.
Ditegaskan, semua pihak perlu menyadari, upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata tanggung jawab pimpinan daerah. Melainkan tanggung jawab Bersama, intasi dan masyarakat. Agar pembinaan dan pelayanan posyandu dapat professional.
Untuk meingkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk manfaatkan potensi sumber daya yang ada termasuk masyarakat. Dan Posyandu adalah salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal dalam masyarakat, dengan program kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gisi, imunisasi, dan penanggulangan diare.
“Upaya kesehatan bersumber masyarakat merupakan salah satu wujudnya nyata peran masyarakat dalam pembangunan masyarakat dalam bidang kesehatan. Kondisi ini mampu memacu munculnya berbagai bentuk uypaya kesehatan berbasis masyarkat lainnya seperti poilndes, pos obat desa, tanaman obat keluarga, dan lainnya,” katanya.
Posyandu merupakan upaya kesehatan paling memasyarakat. Terbukti dengan daya ungkit besar dalam penurunan angka kematian bayi. “Sebagai pelayanan dasar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat level bawah, permasalah gizi buruk, kurang gizi, busung lapar, persoalan kesehatan ibu dan anak dapat dihindari jika posyandu dapat diprogram secara menyeluruh,” ujarnya. (KS/Adm)