Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Pola pelayanan terhadap pasien di RSUD Sumbawa belum juga menunjukan perubahan. Pelayanaan yang kurang baik dapat membahayakan pasien. Salah satunya yakni terlalu dekatnya ruang perawatan anak dengan ruang perawatan pasien penyakit menular di zaal dalam RSUD Sumbawa, dengan jarak sekitar tiga meter.
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran dan ketidak nyamanan orang tua pasien yang anaknya dirawat di ruang perawatan anak tersebut. Mereka takut jika tanpa disadari penyakit yang diidap oleh pasien di ruang perawatan penyakit dalam akan menulari pasien anak di ruang yang bersebelahan tersebut.
Kehawatiran tersebut tidak mendapat respon positif dari pihak RSUD Sumbawa, dr. Selvi selaku Direktur RSUD sumbawa, mengatakan, bahwa kondisi tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya karena bakteri yang dapat menular melalui udara jangkauannya tidak terlalu jauh.
Itu tidak ada hubungannya dengan bakteri yang dapat menular, berapa sih kemampuan larinya bakteri karena batuk itu seperti TBC. Kekhawatiran itu sebenarnya gak terlalu beralasan,” kata Selvi.
Dilanjutkannya, pihak RSUD Sumbawa telah membangun gedung rawat inap anak yang baru untuk menenangkan kekhawatiran keluarga pasiaen. Namun gedung tersebut belum dapat digunakan karena masih menunggu kelengkapan ruangan tersebut seperti tempat tidur pasien.
“kami belum gunakan gedung tersebut karena masih mengisi semua tempat tidur yang akan digunakan sekaligus. Masih ada beberapa tempat tidur yang harus diperbaiki, tapi dalam waktu dekat sudah pindah,” lanjtutnya
ditambahkannya, ketika ruangan tersebut digunakan maka tidak akan ada lagi pasien anak yang dirawat di tempat yang tidak semestinya. Karena masalah tersebut sudah dipikirkan sejak dulu. (KS/aly).