Sumbawa Besar, KabarSumbawa.com – Tidak lama lagi, Kabupaten Sumbawa akan mendapat tambahan tenaga dokter dan bidan. Pasalnya, usulan Dinas Kesehatan setempat bagi penambahan 94 orang tenaga medis berstatus PTT (Pegawai Tidak Tetap) akan disetujui Departemen Kesehatan (Depkes) pada 2014 ini. “Kami optimis usulan yang kami sampaikan disetujui,” kata Kepala Dikes Sumbawa, Drs Didi Darsani A.Pt belum lama ini.
Puluhan PTT yang diusulkan ini ungkap Didi, terdiri dari 24 dokter umum, 10 dokter gigi dan 60 bidan. Keberadaan mereka selain memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia (SDM) juga untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan terutama bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil dan sangat terpencil.
Hasil pertemuan tentang PTT seluruh Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta 6–11 Maret lalu, sebut Didi Darsani yang didampingi Kasubag Umum Kepegawaian Zulkarnaen S.Km , ada sinyal usulan PTT ini direalisasikan. “Diperkirakan pertengahan April kepastian jumlah kuota dari Depkes sudah dapat diketahui,” aku Didi.
Rencananya puluhan PTT ini akan disebar dan dikelompokkan dalam tiga kriteria sesuai dengan SK Bupati Sumbawa meliputi wilayah biasa, terpencil dan sangat terpencil. Seperti Kecamatan Moyo Hulu, Moyo Hilir, Lape, Lopok, Maronge, Utan, Alas, Alas Barat, Labangka, Lantung, Ropang, Lenangguar, Orong telu, Lunyuk dan Batulanteh.
Khusus untuk tenaga dokter PTT dikontrak selama setahun dan bisa diperpanjang selama setahun dengan jumlah gaji (takehome) yang diterima setiap bulan sebesar Rp 2.050.000. Sedangkan untuk dokter terpencil digaji Rp 2,4 juta dan dokter sangat terpencil Rp 4,8 juta plus insentif dari Pemda Sumbawa Rp 500.000 perbulan. Untuk Bidan PTT yang ditempatkan di desa terpencil dan sangat terpencil memperoleh gaji antara Rp 1,7 juta–Rp 2,7 juta per-bulan disamping tambahan insentif Rp 200.000/bulan.
Program dokter dan bidan PTT di Kabupaten Sumbawa ini diakui Didi, telah berlangsung sejak 2010 dan hingga sekarang tercatat sudah ada 134 orang bidan dan 20 orang dokter umum maupun 6 orang dokter gigi PTT yang telah cukup lama bertugas di wilayah penempatannya. (*)
Mnt info jg donk tntg rs rujukan sbw. Pernah denger info klo pmrinth daerh sbw tdk bgt mmfasilitasi dokter2 asal sbw untuk mlanjutkan skolah spesialis. Klo memg ada beasswa daerh, brp % ya yg di biayai. Sy rasa itu brt pntg bwt kami yg msi mnjdi mhsswa kdoktran asal sbw. Trimakasih