Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa mendorong adanya hilirisasi pengolahan rumput laut. Mengingat, produksi rumput laut di Kabupaten Sumbawa sangat melimpah bahkan tertinggi di Nusa Tenggara Barat.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, Dedi Heriwibowo, menyebutkan, dari total produksi NTB, 67 persen merupakan hasil dari Kabupaten Sumbawa. Angka ini menegaskan posisi Sumbawa sebagai pusat ekonomi laut dan peluang besar untuk pengembangan usaha lokal.
Menurutnya, kualitas rumput laut Sumbawa tinggi dan diminati pasar nasional maupun internasional. “Rumput laut memiliki permintaan stabil. Kita harus mengelolanya dengan serius agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat pesisir,” ujarnya.
Konsep hilirisasi dapat meningkatkan nilai produk, memperluas pasar, dan membuka lapangan kerja baru bagi UMKM dan masyarakat pesisir.
“Kami mendorong pengolahan hasil laut langsung di daerah. Seperti rumput laut diolah menjadi kerajinan, tepung rumput, agar-agar, kosmetik, hingga produk farmasi,” jelasnya.
Saat ini, Pemda tengah memperkuat fasilitas pascapanen, pelatihan budidaya modern, dan akses pembiayaan. Kolaborasi antara petani, pelaku usaha, dan UMKM juga didorong agar rantai pasok kelautan lebih efisien dan berkelanjutan.
Pengembangan rumput laut meningkatkan pendapatan keluarga pesisir, mendorong pertumbuhan usaha lokal, dan memperluas akses pasar.
“Dengan pengelolaan dan pengolahan tepat, rumput laut bisa menjadi ikon daerah sekaligus sumber kesejahteraan masyarakat pesisir terlebih lagi Kabupaten Sumbawa ini memiliki garis pantai yang sangat panjang,” tutupnya. (KS)







