Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa memastikan untuk tetap memberikan perhatian serius terhadap balita yang sudah teridentifikasi mengalami stunting melalui pengobatan intensif.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Sumbawa Drs. Mohamad Ansori selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumbawa.
“Biaya penanganan per balita yang mencapai sekitar Rp 1,6 juta didukung melalui program Dinas Kesehatan dan dukungan anggaran daerah,” kata wabup.
Menurutnya, upaya nyata lain yang tengah dilakukan antara lain melalui Posyandu aktif, pemberian makanan bergizi dan sembako, serta program Revolusi Putih berupa pemberian susu bagi anak-anak dan ibu hamil. Semua program ini dijalankan dengan dasar data yang akurat dari tiap desa dan kecamatan.
“Data adalah kunci. Dengan data yang valid, kita bisa tepat sasaran—desa mana, balita mana yang perlu ditangani. Karena itu, kami terus memperbarui dan memverifikasi data stunting setiap bulan,” tambah Ansori.
Ia menegaskan bahwa penurunan stunting bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang mewujudkan masyarakat Sumbawa yang sehat, bahagia, dan sejahtera lahir batin.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Sumbawa tumbuh sehat dan kuat. Dengan kerja bersama, Insya Allah target hijau bisa kita capai di akhir tahun ini,” pungkasnya dengan semangat. (KS)












