Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa mecatat angkay stunting mengalami penurunan signifikan hingga 10,58 persen atau setara dengan 3.498 balita dalam kurun waktu delapan hingga sembilan bulan terakhir.
Wakil Bupati Sumbawa Mohamad Ansori mengatakan, pemda menargetkan penurunan angka stunting hingga masuk kategori hijau pada akhir Desember 2025.
“Alhamdulillah, berkat kerja keroyokan semua pihak, angka stunting kita berhasil turun cukup signifikan. Harapannya, hingga akhir Desember nanti, Sumbawa bisa masuk kategori hijau,” ungkap Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumbawa ini.
Ia menjelaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Pemerintah Kabupaten Sumbawa menerapkan strategi pencegahan dan pengobatan secara bersamaan.
Pencegahan difokuskan pada perbaikan pola hidup, asupan gizi, kebersihan lingkungan, dan sanitasi, yang semuanya berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak balita, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.
Selain itu, Pemkab Sumbawa juga menyoroti pentingnya pendewasaan usia pernikahan sebagai langkah preventif.
Menurut Ansori, kerja sama lintas sektor—termasuk dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat—diperlukan untuk memberikan penyuluhan terkait kesiapan berkeluarga.
“Pencegahan harus dimulai sejak dini. Edukasi tentang gizi, kesehatan ibu hamil, hingga kesiapan menikah menjadi hal penting agar kasus baru tidak muncul,” pungkasnya. (KS)












