Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Puluhan calon alumni Fakultas Tekni Universitas Samawa (UNSA) mengikuti uji sertifikasi pelaksana pemeliharaan jalan (jenjang 6) dan pengawas lapangan pekerjaan drainase perkotaan (jenjang 6).
Kegiatan yang berlangsung di Kampus II UNSA, Kamis (02/10/2025) ini, merupakan kerja sama antara Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya dengan Fakultas Teknik UNSA.
Adapun peserta sebanyak 40 orang mahasiswa Fakultas Teknis UNSA tingkat akhir yang sedang menggu proses wisuda.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar, Ar. Tri Satriawansyah, ST., MT., IAI, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja konstruksi bersertifikasi yang akan menjadi bekal mereka menghadapi dunia kerja.
“Disini kerjasama kami juga dibantu oleh LSP Bina Konstruksi Nusantara. Dari proses uji serifikasi ini akan terbit SKK oleh BNSP itu menjadi bekal alumni kami di Fakultas Teknik,” jelasnya.
Pada kegiatan uji sertifikasi ini lanjutnya, diikuti oleh 40 orang calon alumni Fakultas Teknis UNSA yang sedang menunggu waktu wisuda. Sebelum mengikuti pelatihan ini, mereka terlebih dahulu mengisi fortal perizinan secara sistem online untuk mendapatkan izin mengikuti uji sertifikasi ini.
“Sekarang berlangsung di fakultas dengan dua assesor. Pesertanya mahasiswa yang telah menerima surat keterangan lulus (SKL) yang sedang menunggu wisuda. Setelah wisuda, mereka terima ijazah sekaligus sertikat kompetensi,” tukasnya.
Ditambahkan, ini merupakan kali kedua kegiatan ini dilaksanakan sejak tahun 2023 lalu, sementara tahun 2024 tidak dilaksanakan lantaran bertepatan dengan pelaksanaan pemilu.
“Total ada 75 orang alumni yang sudah mengantongi sertifikasi, tinggal ditambah 40 orang peserta hari ini,” tandasnya.
PIC Kegiatan Provinsi NTB Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Irsyadul Ibad menambahkan, uji sertifimasi ini merupkan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan dilaksanakan berdasarkan usulan dari intansi maupun lembaga vokasi seperti perguruan tinggi menjadi dasar penyusunan anggaran.
Menurutnya, pentingnya sertifikasi ini sesuai dengan undang – undang Jasa Kontstruksi nomor 2 tahun 2017 bahwa setiap tenaga konstruksi baik level terampil maupun ahli wajib memiliki sertifikasi.
Ia menekankan, kegiatan uji sertifikasi ini dapat diikuti oleh calon peserta secara gratis. “Penting saya sampaikan bahwa kegiatan ini gratis tidak ada dipungut biaya apapun,” pungkasnya. (KS)