Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa melalui Kabid Perumahan dan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) Alwan Patawari, menyebutkan, realisasi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 9.000 titik
Adapun PJU yang sudah di meterisasi sekitar 5.000 unit dan non-meterisasi 3.372 unit (menggunakan panel surya). Jika dihitung dari jumlah yang terpasang di seluruh wilayah Sumbawa dan yang belum persentasenya masih sangat jauh yang belum terpasang.
“Masih banyak, jauh dia (kebutuhan dan yang sudah terpasang) karena untuk pelayanan PJU juga sampai ke desa,” ucapnya.
Ia mengaku, sampai dengan saat ini pihaknya tidak memiliki data terkait jumlah kebutuhan lampu PJU di seluruh wilayah. Namun yang menjadi menjadi atensi saat ini adalah PJU yang masuk ke desa karena tidak berpengaruh dengan luas desa yang dimiliki.
“Kalau untuk data keseluruhan kebutuhan PJU kita belum punya, tetapi yang jelas kami tetap akan melakukan intervensi lebih lanjut untuk penanganan lebih lanjut, ” ujarnya.
Tentu dalam penanganan terhadap persoalan itu, pihaknya mendorong supaya desa bisa mengalokasikan anggaran untuk pemasangan lampu PJU. Sementara untuk meterisasi atas lampu tersebut diharapkan untuk segera berkoordinasi dengan PRKP.
“Sekarang kan desa punya angaran, makanya kita dorong mereka bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan PJU. Nanti kita (PRKP) yang akan membayar untuk listrik pasca bayarnya,” ucapnya.
Dia pun mencontohkan, salah satunya desa yang sudah melaksanakan program tersebut yakni desa Lamenta. Dimana desa Lamenta yang pasang lampu-lampu tersebut menggunakan dana desa nanti pemerintah yang menanggung biaya listriknya.
“Pertama mereka (Desa Lamenta) pakai pulsa setelah kita berkoordinasi dengan PLN akhirnya kita ambil alih dengan menggunakan listrik pasca bayar,” tukasnya. (KS)







