Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pandam IX/Udayana Mayjen TNI Tiek Budyakto meninjau kesiapan Solar Dryer Dome (SDD) di Makodim 1607 Sumbawa, Senin (02/06/2025) pagi.
SDD merupakan sistem pengeringan yang memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan hasil panen seperti produk pertanian, perikanan, dan herbal. Sistem ini berbentuk kubah transparan yang memungkinkan sinar matahari masuk dan meningkatkan suhu di dalam ruang pengeringan.
Pada kesempatan ini, Pangdam didampingi Danrem Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.So, Dandim Sumbawa Letkol. CZI. Eko Cahyo Setiawan, Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori, Wakil Ketua III DPRD Sumbawa Zulfikar Demitry, Kajari Sumbawa Hendi Arifin, S.H., Pinca Bulog Sumbawa Zuhri Hanafi.
Pangdam mengatakan, pembangunan SDD merupakan program dari Kementerian Pertahanan yang dilaksanakan oleh TNI AD melalui Kodim, bertujuan untuk membantu Bulog dalam menjaga daya kering dari gabah, agar harga jual tetap 6.500 per kg.
“Ini memang komitmen kami TNI yang digagas oleh Kemenhan untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Khusus di Kodim Sumbawa sendiri kata Pangdam, telah terbangun 8 unit SDD dengan kapasitas maksimal 30 ton per unit.
“Kita ada 8 SDD dengan kapasitas 30 ton per unit. Dandim mengupayakan penambahan SDD ini menjadi 10 atau 11 unit. Ini sifatnya permanen, supaya terget oleh Kementerian Pertanian untuk swasembada pangan. Nanti Wakil bupati akan berkoodinasi dengan Kabulog untuk memanfaatkan SDD ini” jelasnya.
Ia menegaskan, TNI AD melalui kodim sangat mendukung ketahanan pangan. Di mana, kodim akan melaksanakan pendampingan petani mulai dari tanam, sampai dengan panen, dan pada akhirnya surplus beras.
“Komitmen TNI AD mendukung ketahanan pangan yang pada akhirnya akan menuju swasembada pangan sesuai dengan terget dari Presiden Prabowo melalui Kementerian Pertanian,” pungkasnya. (KS)
