Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Beppeda) tengah mempersiapkan masterplan pengembangan kawasan wisata wilayah barat. Hal ini sebagai respon terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Presiden terpilih Prabowo – Gibran yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda kabupaten Sumbawa, Andi Kusmayadi, bahwa di dalam RPJPN tersebut meletakan tematik terhadap pembangunan Bali Nusa Tenggara (Balinusra). Di mana, dalam tematik tersebut, menjadikan periwisata, ekonomi kreatif di Bali, NTB dan NTT sebagai super prioritas.
“RPJN ini sifatnya perintah. Pemerintah pusat sudah membagi 7 koridor ekonomi Indonesia, salah satunya Bali Nusra. Sengingga, Bappeda merespon bahwa ini penting jadi momentum,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, saat ini Bali telah memiliki super prioritas Bali Kerthi. Begitu juga dengan Pulau Lombok dengan Kawasan Ekonimo Khusus (KEK) Mandalika. Kemudian, Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Sementara kita ini (Sumbawa) kepulauan, kita berharap dari masterplan itu kita bisa merancang dan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) diawali dari wilayah barat meskipun nanti akan berdampak hingga ke Timur,” jelasanya.
Lanjutnya, Dinas Pariwisata sudah Menyusun Rencana Induk Pembangunan Pariwisata (RIPPARDA). Mereka telah melakukan pemetaan Kawasan peruntukan pariwisata. Dilakukan penilaian skala prioritas.
“Nanti prioritasnya sesuai dengan Riparda dan teman-teman di Pariwisata sudah melakukan pemetaan Kawasan peruntukan pawisisatanya. Mereka sudah membuat skoring terhadap lokasi wisaya yang berada di destinasi wisata. Mana yang menjadi prioritas 1, 2 dan 3. Sudah disusun kemarin dokumennya,” pungkasnya. (KS)