Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kabupaten Sumbawa memiliki potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah baik potensi sumber daya laut (budidaya laut), budidaya payau dan budidaya ikan air tawar.
Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Rhee merupakan salah satu unit kerja Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Sumbawa dengan luas kurang lebih 2 Ha, menjadi sarana produksi pembenihan dan pembinaan budidaya perikanan.
Di mana, terdapat beberapa jenis ikan yang dikembangkan di BBIAT yaitu ikan karper, nila gift, tawes, lele dumbo dan gurame.
Kepala Dislutkan Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang Perikanan Budidaya Naeli Zakiyah mengatakan, dalam rangka pengembangan Bibit Ikan Unggul di Kabupaten Sumbawa, serta meningkatkan target produksi budidaya ikan, dibutuhkan pemenuhan sarana prasarana untuk tersedianya bibit ikan dengan kualitas yang unggul seperti sarana prasarana hasil budidaya, jalan, jembatan, normalisasi saluran, kolam dan lain-lain.
“Kegiatan budidaya di BBIAT Rhee berjalan dengan baik seiring dengan baiknya sarana budidaya yaitu kolam induk. Kolam ini digunakan sebagai tempat induk untuk mematangkan gonadnya setelah dipelihara atau dipijahkan,” jelasnya.
Hanya saja ungkapnya, saat ini kondisi kolam induk BBIAT Rhee masih kurang baik dan memerlukan perhatian untuk direhab agar dapat digunakan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan adanya Rehab Kolam Induk BBIAT Rhee di Balai Benih Ikan Air Tawar mengingat kondisi sebagian kolam induk telah mengalami kerusakan.
“Tahun ini kita akan melakukan rehab terhadap kolam induk BBIAT Rhee menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ungkapnya.
Diterangkan, paket proyek tersebut telah dilakukan tender. Saat ini telah ditentukan pemangan dari Multi Sarana dengan harga penawaran Rp. 257.818.144,73. Kemudian telah berkontrak pada tanggal 07 Mei 2024 dengan nilai harga kontrak Rp. 271.744.742,58.
“Info dari kontraktor minggu depan mulai pengaturan lokasi. Pengerjaan akan berlangsung selama 120 hari kalender,” terangnya.
Diharapkan, pekerjaan Rehab Kolam Induk BBIAT sesuai dengan dokumen perencanaan yang telah dibuat. Sehingga, apa yang dihajatkan dalam pembangunan ini dapat tercapai secara maksimal. (KS)
