Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Tidak bisa dipungkiri aktivitas pengeboman ikan di perairan Sumbawa masih kerap terjadi. Hal ini menjadi perhatian bersama agar dapat dikurangi bahkan dihentikan agar tidak merusak laut.
Terhadap kondisi ini, Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Yamin SE, M.Si., berkomitmen mengubah pola nelayan yang masih melakukan aktivitas berbahaya itu.
Ini telah ia lakukan sejak beberapa tahun terakhir, yakni menjadikan mereka menjadi pemilik resto jaring apung. Ini yang ia lakukan selama ini di Dusun Prajak Desa Batubangka, Kecamatan Moyo Hilir.
Banyak bantuan yang diberikan baik jaring, waring dan lainnya. Sehingga lambat laun, para nelayan tradisional dan beberapa di antaranya mencari ikan dengan cara melanggar aturan, kini telah memiliki bagang.
Bahkan berkat bantuan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sumbawa ini, usaha nelayan tersebut berkembang. Kini para nelayan Prajak telah membentuk kelompok yang diberi nama “Bunga Karang”. Kelompok yang diketuai Faturrahman ini telah membangun Resto Jaring Apung yang menyediakan menu ikan segar, khas Sumbawa dan nasional.
Resto Jaring Apung milik Kelompok Nelayan Bunga Karang inilah tempat reses ketiga politisi yang akrab disapa Yamin Abe ini digelar Sabtu (12/3) siang. Reses tersebut diikuti sangat antusias oleh anggota kelompok, para pemuda dan ibu-ibu nelayan. Selama menjadi anggota DPRD Sumbawa, Yamin Abe paling sering melaksanakan kegiatan resesnya di Dusun Prajak.
Ketua Kelompok Nelayan Bunga Karang, Faturrahman mengatakan, Yamin Abe sangat konsisten membantu kelompoknya. Tak heran jika hubungan emosional Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumbawa itu dengan masyarakat Prajak, terpaut sangat kuat. Melihat kiprah Yamin Abe membantu nelayan, membuat beberapa kelompok lainnya ikut bergabung. “Tanpa kita minta, Pak Yamin sudah tau apa yang kami mau. Beliau sangat peka terhadap kebutuhan nelayan terutama kelompok kami,” kata Fatur.
Sementara Aswardani selaku Ketua Pokdarwis Prajak, mengatakan bahwa desanya kini telah mulai berkembang menjadi daerah pariwisata. Hal ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Namun ada sedikit kesulitan yang dirasakan pihaknya selaku Kelompok Sadar Wisata, terutama dalam hal melayani tamu yang ingin ke Resto Apung, serta melihat dari dekat Pulau Dangar yang dikenal sangat eksotik. Kesulitan ini dapat teratasi dengan adanya sarana trasportasi berupa perahu atau kapal untuk antar jemput tamu atau wisatawan. “Kami mohon dapat dibantu pengadaan perahu atau kapal,” pintanya.
Permintaan juga disampaikan nelayan lainnya. Mereka meminta bantuan mesin perahu untuk memobolisasi aktivitas mereka di laut. Kemudian coolbox, sebagai wadah untuk menyimpan hasil tangkapan.
Terhadap permintaan itu, Yamin Abe siap memberikan bantuan kapal dan mesin perahu. Demikian dengan coolbox, sebagaimana yang kerap dibantu setiap tahunnya. “Inilah manfaat dair silaturahim. Untuk mengatasi setiap permasalahan syarat hanya satu, bangun hubungan secara ikhlas. Dengan keikhlasan akan mendapat berkah dari Allah. Jadi, bantuan yang kami berikan untuk nelayan ini semata-mata karena silaturrahim,” pungkasnya. (KS)
