Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNi Adin Nurawaludin, M.Hun., mengajak keluarga besar Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar, khususnya mahasiswa untuk mengambil peran dalam menjaga kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Hal ini ia sampaikan saat mengisi kuliah umum dengan tema “Tantangan dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan,” Senin (20/09/2021) di auditorium UNSA.
Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa yang berasal dari 18 Program studi dari 8 fakultas yang ada di Universitas Samawa yaitu Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN), fakultas hukum, fakultas ilmu sosial dan politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Fakultas Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Keguruan dan Pendidikan.
Turut hadir, Wakil Rektor, Dekan dan Dosen di lingkup Universitas Samawa serta pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa.
Pada kesempatan tersebut, Laksamana Muda Adin memaparkan beberapa kebijakan , strategi dan tantangan dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Menurutnya, pengasawan sumber daya kelautan dan perikanan perlu dikawal secara bersama-sama termasuk oleh mahasiswa.
Laksamana Muda Adin mendorong mahasiswa Universitas Samawa untuk bersama-sama menjaga kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan serta mengkawal program-program pemerintah terkait pembangunan kelautan dan perikanan.
Sementara itu, Rektor Universitas Samawa Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pengawasan sumber daya kelautan dan Perikanan terutama yang ada di Kabupaten Sumbawa perlu sinergitas antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi.
Lebih lanjut Rektor dengan sapaan akrab Prof Ude ini menyarankan kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan agar dapat melibatkan dosen-dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan program-program di Sumbawa.
“Keterlibatan dan sinergitas ini dapat dilakukan dalam bentuk riset dan pembinaan masyarakat secara bersama-sama antara pemerintah dan perguruan tinggi,” tandasnya. (KS)
