Kesehatan

Sampel Organ dan Makanan Ternak Mati Dikirim ke BBalitvet di Bogor

Avatar photo
×

Sampel Organ dan Makanan Ternak Mati Dikirim ke BBalitvet di Bogor

Sebarkan artikel ini
ilustrasi sampel ternak mati

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Kabupaten Sumbawa telah mengambil sampel dari hewan ternak milik warga Lopok Beru, Kecamatan Lopok. Guna mamastikan penyebab kematian 6 sapi tersebut, hari ini sampel tersebut di kirim ke Balai Besar Penelitian Veteriner (BBalitvet) Bogor, Jawa Barat.

 

IKLAN PERTAMINA
banner 325x300

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinakeswan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, S.Pt., kepada media ini, Selasa (03/08/2021) melalui aplikasi berbagi pesan Whatsapp.

 

Junaidi menjelaskan, adapun sampel yang diambil dari ternak tersebut yakni organ yang mengalami perubahan seperti hati, paru-paru, isi rumen, termasuk sisa jerami yang ada disekitar ternak yang mati.

 

Lanjutnya, pengiriman sampel ini bertujuan untuk memastikan penyebab kematian dari ternak tersebut. “Kita belum bisa pastikan kapal hasil labnya keluar, karena butuh waktu dalam peroses pengiriman. Kebetulan juga saat ini Bogor sedang PPKM, tapi kami suda upayakan untuk koordinasi via telpon,” jelasnya.

 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sedikitnya Enam ekor ternak milik warga Desa Lopok Beru, Kecamatan Lopok, ditemukan mati, Minggu (01/08/2021) 22.00 wita Lar Geris, Dusun Geris, Desa Bageloka, Kecamatan Moyo Hulu.

 

Kapolsek Lape, IPTU Awaluddin dikonfirmasi media ini, Senin (02/08/2021) membenarkan. Dikatakan, pihaknya bersama Babinsa, Kades Lopok Beru, petugas UPT Peternakan dan warga setempat telah melakukan pengecekan di lokasi.

 

“Di lakasi ada 6 ekor sapi milik warga Dusun Lopok Beru ditemukan mati. Pemiliknya ada 3 orang. Ada yang 1 ekor, 2 ekor dan 3 ekor,” ungkapnya.

 

Untuk penyebabnya lanjut Awal, belum bisa dipastikan. Pihak UPT Peternakan Lape Lopok telah mengambil sampel untuk memastikan penyebab matinya ternak milik warga ini.

 

Atas kejadian ini, ia menghimbau kepada pemilik ternak untuk menahan diri agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

 

“Masih dalam penyelidikan penyebab kematiannya. Sementara pihak mentri hewan ngambil sampel untuk buktikan apakah keracunan ato bukan,” pungkasnya. (KS/aly)

viktoria travel
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *