Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Guna memastikan tidak adanya ganguan yang menyebabkan pemadaman listrik selama bulan ramadhan tahun 2021 ini, PLN (Persero) UP3 Sumbawa melaksanakan gelar pasukan dan peralanan, Senin (12/04/2021) pagi.
Kegiatan yang dipuasatkan di Kantor PLN UP3 Sumbawa ini, untuk memastikan kesiapan pasukan dan peralatan penunjang penanganan ganguan jika sewaktu-waktu terjadi, sehingga bisa dengan segera ditangani.
“Gelar pasukan rutin digelar kalau ada even penting. Besok temanya ramadhan dan siaga lebaran. Setiap hari memang kita pengecekan alat. Tapi ini kita gabungan semua ULP dari Taliwang sampai Empang. Ini untuk memastikan besok kita kerja sudah siap semuanya. Peralatan sudah bagus, orangnya sudah kita siapkan semua,” kata Manager PLN UP3 Sumbawa, Irwanto Wahyu Kusumo, kepada wartawan usai kegiatan.
Menurutnya, sangat sensitif jika terjadi pemadaman di bulan ramadhan ini. Terutama disaat waktu berbuka dan sahur. Untuk itu, pihaknya memastikan tidak ada pemadaman terencana kerena adanya pemeliharaan.
Meski demikian lanjut Manager PLN UP3 Sumbawa ini, tidak bisa dipastikan tidak terjadinya pemadaman karena adanya faktor lain, seperti cuaca dan pohon tumbang yang mangakibatkan rusaknya jaringan.
“Kita pastikan petugas dan peralatan sudah siap melakukan penanganan untuk kejadian luar bisa. Kalau ada gangguan bisa kita cepat lakukan penanganan dan cepat nyala. Pemeliharaan terencana juga untuk bulan ramadhan ini sudah kita stop kerana tidak ada pemadaman terencana. Kalau pun kemungkinan nanti ada ganguan karena cuaca jadi penanganannya memakan waktu,” jelasnya.
“Untuk itu hari ini kita siapkan semua supaya jika ada kejadian luar biasa misalkan cuaca ataupun apa yang mengakibatkan pasokan terhenti, kita bisa dengan cepat melakukan penanganan. Para personil nanti stanbay 24 jam, sampai ke Pulau,” sambung Irwanto Wahyu Kusumo.
Terkait kesiapan pasokan daya tambahnya, interkoneksi sistem Sumbawa – Bima sebesar 123.600 kW. Dari jumlah tersebut, beban puncak sebasar 104.441 kW. Terdapat cadangan sebesar 19.159 kW. “Jadi secara sistem kita masih aman karena 20 persen masih kita cadangkan,” pungkasnya. (KS/aly)