Sumbawa, kabarsumbawa.com – Fakultas Pertanian Universitas Samawa (UNSA) menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan ecolilin aromaterapi dari minyak jelantah pada Rabu, 17 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung di Uma Sima dalam rangka memperingati Dies Natalis UNSA ke-27.
Penyuluhan dan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dan mahasiswa dalam mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomi.
Kegiatan ini menghadirkan dosen Fakultas Pertanian UNSA, Nadratun Nikmah, M.Si, sebagai pemateri. Ketua BEM Fakultas Pertanian, Andita Dwi Putri, bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Samawa, Yadi Hartono, S.P., M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen fakultas dalam mendukung pengelolaan limbah berkelanjutan dan pengembangan inovasi berbasis sumber daya lokal.
Ia menjelaskan, pemanfaatan minyak jelantah melalui pembuatan ecolilin aromaterapi dapat mengurangi limbah sekaligus menghasilkan produk yang bernilai guna dan bernilai jual. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi lingkungan bagi mahasiswa dan masyarakat.
Yadi menambahkan, penyuluhan dan pelatihan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, sejalan dengan visi Fakultas Pertanian UNSA.
Rektor Universitas Samawa, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, M.Pd, pada kesempatan terpisah mengapresiasi inisiatif Fakultas Pertanian dalam menyelenggarakan kegiatan yang aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Menurutnya, pelatihan pembuatan ecolilin aromaterapi dari minyak jelantah mencerminkan peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dalam menghadirkan solusi atas permasalahan lingkungan dan ekonomi masyarakat.
Rektor juga menyebutkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Dies Natalis UNSA ke-27 untuk memperkuat kontribusi universitas dalam pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.
Pelatihan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta. Selain menerima materi teori, peserta juga mengikuti praktik langsung pembuatan ecolilin aromaterapi dari minyak jelantah yang diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan. (Ks/)







