Sumbawa, kabarsumbawa.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa secara resmi meluncurkan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Daring Tahun 2025, hari ini, Minggu (23/11/2025). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini bertujuan untuk mencetak 40 kader pengawas pemilu partisipatif baru guna menguatkan pengawasan demokrasi menuju Pemilu 2029.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Sanapiah, menegaskan bahwa kehadiran pengawas partisipatif ini bukan sekadar formalitas. “Terbentuknya P2P hari ini adalah bukti bahwa masyarakat Sumbawa siap ikut memastikan pemilu berjalan sesuai prinsip integritas. Pengawas partisipatif bukan hanya penonton, tapi aktor yang bergerak, berfungsi, dan berani mencegah pelanggaran sebelum terjadi,” tegas Sanapiah dalam rilis resminya.
Ia lebih lanjut menekankan bahwa keberhasilan pengawasan pemilu sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara penyelenggara dan masyarakat. Sanapiah mengajak seluruh peserta untuk menjadi penggerak di lingkungan masing-masing guna menyebarkan edukasi, advokasi, dan semangat pencegahan pelanggaran sejak dini.
“Yang kita bangun bukan sekadar kemampuan mendeteksi pelanggaran, tetapi kesadaran kolektif masyarakat bahwa demokrasi harus dijaga. Kita ingin Pemilu 2029 bukan hanya terlaksana, tetapi terlaksana dengan bermartabat,” tambahnya.
Melalui program P2P ini, Bawaslu Sumbawa berkomitmen untuk membangun gerakan pengawasan masyarakat yang berkelanjutan. Komitmen ini tidak hanya aktif menjelang pemilu, tetapi juga melalui edukasi berkelanjutan, kolaborasi komunitas, dan penyebaran informasi kepemiluan yang sehat jauh hari sebelumnya.
Kegiatan P2P Daring yang berlangsung mulai pukul 08.00 WITA ini secara eksklusif diikuti oleh 40 peserta terpilih dari Kabupaten Sumbawa. Sebagai tindak lanjut, Bawaslu Kabupaten Sumbawa memastikan akan terus mendampingi seluruh alumni P2P untuk memperkuat jejaring pengawasan dari tingkat kabupaten hingga desa. (Ks/)
