Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa menggelar sosialisasi budidaya tanaman buah dalam rangka peningkatan kapasitas Kelompom Perlindungan Mata Air (Permata), Selasa (11/11/2025) pagi tadi di Aula DLH setempat.
Kegiatan dibuka oleh kadis DLH Bapak Pipin Shakti Bitongo, ST. M.Eng, dan menghadirkan narasumber Ismet Tarunata, S.Hut. Sementara, peserta terdiri dari 9 Kelompok Permata antara lain, Kelompok Permata Desa Marente, Desa Rhee Loka, Desa Sampe, Desa Poto, Desa Boal, Desa Pamanto, Desa Bantulanteh, Desa Empang Bawah, dan Desa Empang Atas.
Dalam sambutannya, Pipin menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas utama yaitu membantu Bupati dalam urusan lingkungan hidup. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan pelestarian lingkungan yang diintegrasikan dalam program DLH, salah satunya dengan melakukan upaya pelestarian mata air serta peningkatan kapasitas kelompok perllindungan mata air.
“Keberadaan mata air mempunyai manfaat yang sangat banyak termasuk sebagai sumber air bersih, untuk irigasi pertanian, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, mata air memiliki manfaat karena kandungan mineralnya, serta nilai budaya dan spiritual bagi masyarakat,” jelasnya.
menurutnya, adanya deforestasi, perubahan iklim, dan penggunaan air yang berlebihan menyebabkan hilangnya daerah resapan air dan menurunnya muka air tanah. Upaya pelestarian melalui penanaman pohon dan edukasi masyarakat sangat penting untuk mencegah hilangnya sumber mata air.
“Melalui penanaman pohon dapat memberikan manfaat yang sangat kompleks bagi mahluk hidup, yaitu sebagai penghasil oksigen, mencegah banjir, hingga meningkatkan kualitas udara dan memberikan fungsi estetika yaitu memberikan keindahan serta berperan dalam pengendalian krisis iklim,” terangnya.
Pipin berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan Bapak Ibu dapat memperoleh ilmu secara langsung dari narasumber yang sudah berpengalaman dalam melakukukan budidaya tanaman, sehingga bisa diaplikasikan untuk dipraktek secara langsung yang tentunya akan berdampak pada peningkatkan pendapatan masyarakat tanpa harus merusak tanaman dan pepohonan yang ada di sekitar mata air. (KS)
