Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa mendorong pembentukan Desa Tangguh Bencana (Desatana) di semua desa dan kelurahan. Hingga tahun 2025 ini, telah terbentuk di 17 desa.
“Total sudah 17 desa. Tapi di tahun ini ada 2 desa yaitu Desa Rhee Loka Kecamatan Rhee, dan Labuhan Jambu Kecamatan Tarano,” kata Kalak BPBD Sumbawa melalui Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan, Sukiman, S.T, kepada wartawan.
Dijelaskan, Destana merupakan sebuah konsep penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan desa yang mandiri, mampu beradaptasi dan memulihkan diri dari bencana.
Program ini meliputi pengenalan potensi ancaman, penyusunan rencana aksi, penguatan kapasitas masyarakat, serta peningkatan partisipasi aktif warga dalam pengurangan risiko bencana di wilayahnya.
“Destana ini ada 30 orang yang kita latih sebagai garda terdepan. Mereka akan begerak di wilayah masing-masing ketika terjadi bencana. Sehingga tidak lagi lama penanggulanggnya kerena sudah ada kesiapsiagaannya di desa,” jelasnya.
Disebutkan, saat ini pembentukan Destana di Kabupaten Sumbawa bedasarkan skala prioritas. Di mana, BPBD sendiri memiliki peta kerawanan bencana, khususnya banjir. Inilah yang menjadi dasar penetapan desa untuk pembentukan Destana.
“Kita coba tahun depan 10 desa kita usulkan. Kita pilih desa itu berdasarkan pemetaan potensi bencana terutama banjir. Tapi ke depan kita dorong semua desa, karena bencana bukan hanya banjir saja,” pungkasnya. (KS)







