Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebagai bagian dari program kerja inti Desa Tangguh Bencana (Destana), Tim Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Samawa (UNSA) Desa Kukin menggelar kegiatan Sosialisasi Sekolah Aman Bencana di SMPN 2 Satap Moyo Utara, Kamis (11/9/2025).
Acara ini difokuskan pada upaya mitigasi bencana gempa bumi, dengan melibatkan siswa dan guru sebagai peserta utama.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Wakil Kepala Sekolah, Junadi, S.Pd. Ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman sekaligus tangguh menghadapi potensi bencana.
“Sosialisasi ini sangat penting agar warga sekolah siap, tenang, dan sigap jika sewaktu-waktu gempa terjadi,” ujarnya.
Materi inti disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa Dr. Rudianto AR, M.Pd, bersama timnya.
Mereka memaparkan langkah penyelamatan diri saat gempa, prosedur evakuasi ke titik aman, hingga pentingnya kerja sama seluruh warga sekolah dalam kondisi darurat.
Usai pemaparan materi, siswa dan guru mengikuti simulasi evakuasi gempa yang dipandu langsung oleh tim BPBD. Antusiasme terlihat dari seluruh peserta yang berlatih cara berlindung, bergerak tertib, hingga menuju titik kumpul yang telah ditentukan.
Ketua Kelompok KKL UNSA Desa Kukin, Panji Satriawan menerangkan, bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi bencana di sekolah, tetapi juga bagian dari penguatan program Destana di masyarakat.
“Kami ingin siswa, guru, dan warga desa memiliki kesadaran kolektif dalam menghadapi risiko bencana, sehingga benar-benar tercipta desa tangguh bencana,” ungkap ketua tim KKL.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa, guru, dan masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman gempa bumi, serta menjadi pelopor budaya sadar bencana di lingkungan masing-masing. (KS)
