Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kegiatan pengidentifikasian kawasan mangrove sekaligus penanaman bibit mangrove dilaksanakan di pesisir Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Penyaring Abdul Wahap, S.P., bersama Wawan dari Surabaya selaku pendamping lapangan, Mahasiswa KKL UNSA serta masyarakat setempat yang turut terlibat dalam aksi pelestarian lingkungan tersebut.
Dalam kegiatan ini, tim melakukan identifikasi kondisi mangrove untuk mengetahui tingkat pertumbuhan, luasan kawasan, pohon langka yang ada di mangrove serta titik yang memerlukan rehabilitasi.
Setelah proses identifikasi, dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove di beberapa titik yang dianggap kritis.
Kepala Desa Penyaring menyampaikan bahwa upaya ini merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian pesisir.
“Mangrove bukan hanya pelindung pantai dari abrasi, tapi juga rumah bagi berbagai biota laut. Dengan penanaman ini, kita menjaga masa depan ekosistem dan generasi mendatang,” ujarnya.
Wawan menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat sangat menentukan keberhasilan program rehabilitasi mangrove.
“Mangrove akan tumbuh baik jika masyarakat ikut menjaga dan merawatnya. Ini bukan hanya kegiatan sehari, tapi komitmen bersama,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme. Penanaman bibit mangrove ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem pesisir sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan Desa Penyaring dari ancaman abrasi dan bencana alam. (KS)
