Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM- PTSP) Sumbawa, mencatat hingga triwulan kedua tahun 2025 realisasi investasi baru di angka 23,68 persen dari target. Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp2 triliun.
“Memang realisasi investasi kita hingga triwulan II saat ini masih sangat rendah di angka Rp472 miliar, tetapi kami tetap berusaha maksimal untuk mengejar target itu,” Kata Sekretaris DPMPTSP Sumbawa, H. Yudi Patria Negara.
Realisasi itu pun lanjut Haji Yudi, hanya terlihat dari beberapa perusahaan saja yang datang melaporkan Laporan Kegiatan Usaha Penanaman Modal (LKPM). Sementara masih banyak perusahaan lainnya yang beroperasi di Sumbawa, tetapi belum melaporkan LKPM.
“Memang saat ini realisasinya masih rendah, tetapi biasanya di akhir triwulan keempat baru menggeliat dan kami kami tetap memberikan atensi khusus terkait LKPM ini,” ucapnya.
Dia menyebutkan, pertumbuhan investasi di Sumbawa masih didominasi Penamaan Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp157 miliar. Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) hingga triwulan kedua sebesar Rp22 miliar.
“Rata-rata yang paling mendominasi adalah sektor perikanan. Salah satunya tambak udang dan sektor pertambangan sebagai penyumbang paling besar kalau sektor lain masih belum maksimal,” ucapnya.
Sementara untuk sektor pengurusan izin masih tetap berjalan normal yang didominasi perusahaan dengan modal usaha kecil hingga menengah. Pihaknya juga akan tetap turun lapangan untuk memastikan kondisi terkini dan membuka klinik LKPM untuk memberikan sosialiasi bagi seluruh perusahaaan.
“Kami akan tetap berupaya maksimal supaya target yang ditetapkan pemerintah tercapai dan meningkat termasuk mendorong perusahaan untuk segera melaporkan LKPM,” pungkasnya. (KS)










