Sumbawa Barat, Kabarsumbawa.com – Badan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Nusa Tenggara Barat (NTB) mennggelar operasi patuh gabungan di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Puluhan truk yang membawa komoditas pertanian dari Pulau Sumbawa seperti jagung, gabah, bawang merah, dan kacang-kacangan, terjaring dalam operasi yang digelar, Jumat (08/08/2025) malam itu.
Kegiatan yang digelar dengan melibatkan beberapa intansi terkait di pelabuhan, diantaranya Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL), TNI dan kesyahbandaran.
Dalam operasi, petugas lebih mengedepankan pendekatan humanis dalam memberikan kesadaran masyarakat untuk patuh karantina dengan melaporkan kepada petugas sebelum melalulintaskan hewan, ikan dan tumbuhan sebelum keluar Pulau Sumbawa.
Selain angkutan barang, petugas juga menyisir bagasi pemumpang dalam bus, travel dan kendaraan pribadi.
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Karantina NTB, Agus Mugiyanto, bahwa kegiatan ini merupakan upaya Karantina untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam skala besar ataupun kecil serta masyarakat umum untuk melaporkan kepada petugas sebelum melalulintaskan komoditas tersebut.
Pada operasi tersebut lanjutnya, komoditas hewan, ikan dan tumbuhan yang tidak dilengkapi dengan dokumen karantina baik itu muatan truk, barang titipan dalam bagasi bus ataupun barang tentengan diersilakan untuk mengurus dokumen karantina. Selanjutnya, diberikan tentang pentingnya melapor karantina.
Meski demikian tambahnya, atas pertimbangan resikilo penulayan penyakit, beberapa barang bukti diamankan.
“Namun pertimbangan resiko dalam penularan HPHK, HPIK dan OPTK, misalnya 9 ekor ayam yang ditemukan dalam bagasi bus dilakukan penahanan dan dilarang melanjutkan menyeberang keluar dari Pulau Sumbawa” pungkas Agus. (KS)
