Politik & Pemerintahan

TP PKK Sumbawa Sosialisasi dan Penyuluhan Gerakan Sehat Tanggap Tangguh Bencana di Utan

Avatar photo
×

TP PKK Sumbawa Sosialisasi dan Penyuluhan Gerakan Sehat Tanggap Tangguh Bencana di Utan

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – TP PKK Kabupaten Sumbawa telah melaksanakan sosalisasi dan penyuluhan Gerakan Sehat Tanggap Tangguh Bencana di Kecamatan Utan. Sosailisasi kali ke-2 terlaksana atas kerjsama yang yang kompak antara tim PKK kabupaten, kecamatan dan desa. Dra. Siti Syahrah Sartono memberi sambutan sekaligus memberi gambaran kondisi PKK di Utan dan Rhee.

“Kali ini kunjungan ke-2 Tim PKK Kabupaten Sumbawa berkunjung ke Kecamatan Utan dan kami sangat senang, karena semakin banyak wawasan dan pengetahuan yang kami peroleh”, ucapnya.

IKLAN PERTAMINA
banner 325x300

Pemateri sosialiasi hari ke-2 ini adalah Hj. Nur Atika, S.St., M.M.Inov, Syarifah, S.Sos., M.Si., Saridewi, S.Pd. Para tim Pokja 4 menyajikan topik Siaga Kebakaran Lingkungan, Tanggap Tangguh Bencana, Perduli Lingkungan, Perduli stunting, menuju PHBS, Perduli KIA, menuju keluarga dan keuangan sehat dan mewujudkan keluarga sehat PUS.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun).

Kekurangan gizi kronik pada ibu dan anak, kurangnya kebersihan lingkungan, kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi dan nutrisi seimbang, infeksi atau penyakit menular, pola pengasuhan yang kurang baik, masalah psikososial.

“Kecamatan Utan memeiliki angka stunting yang tinggi yakni 209 anak tahun 2025 dan perlu dilakukan Gerakan yang serius”, kata Hj. Nur Atika, S.St., M.M.Inov.

Mitigasi bencana alam juga perlu dilakukan, kebakaran rumah warga Desa Motong di Kecamatan Utan telah meninggalkan terauma yang berkepanjangan. Dampaknya sangat serius, kehilangan harta benda dan stres. “Individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya” pungkas Ibu Syarifah, S.Sos., M.Si. Perencanaan keuangan menjadi topik akhir yang tidak kalah menarik. Saridewi, S.Pd. mengajak Ibu PKK agar “STOP COD-COD yang berlebihan!”. Penting untuk menyeimbangakan dana pemasukan, tabungan dan dana pengeluran di dalam keluarga.

Diakhir kegiatan, Moderator Sahri Yanti, Ph.D memberikan kesempatan kepada audien untuk bertanya. Pertanyaan yang yg muncul yakni tentang perbedaan penyakit Hepatitis A dan B serta tips menangani stanting. Penjelasan detail mengenai penyakit hepatitis direspon langsung oleh dr. Zainah Fitriah.

Sementara mengenai tips pencegahan stunting dikaji secara bersama oleh dr. Zainah Fitriah dan Dr. Yanti. Stunting disebabkan oleh banyak faktor yang salah satunya adalah nutrisi anak sehari – hari. Butuh istiqamah seorang ibu di rumah, untuk perduli terhadap stunting anak. Tips lainnya dapat dilakukan dengan cara Gerakan Peduli Stunting (GENTING) Ibu Asuh Peduli Stunting. (KS)

viktoria travel
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *