Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Anggota Fraksi PAN DPRD Sumbawa Marliaten, merasa prihatin atas kondisi Jembatan Cinta yang menghubungkan Desa Kalimango dengan Desa Luar, Kecamatan Alas. Pasalnya, hingga saat ini masih dalam kondisi rusak parah dan belum tertangani secara tuntas pasca putus akibat diterjang banjir bandang beberapa tahun lalu.
Jembatan ini tidak hanya merupakan sarana penghubung antarwilayah, tetapi juga akses masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk anak-anak sekolah dasar yang harus menyeberangi sungai demi pendidikan.
Menurut Marliaten, keberadaan jembatan ini bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi menyangkut hak dasar masyarakat atas akses, keselamatan, dan mobilitas. Pihaknya banyak menerima aspirasi dari masyarakat dua desa tersebut yang menyuarakan kekhawatiran akan lambatnya penanganan jembatan tersebut.
Ironisnya lanjutnya, meskipun telah mengalami kerusakan cukup lama, sampai saat ini belum ada langkah konkret pembangunan permanen. Hal ini memunculkan kesan bahwa kebutuhan dasar masyarakat belum menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“kami mencermati bahwa apabila terjadi kerusakan di jembatan utama di dekat sektor kepolisian alas juga mengalami gangguan akibat bencana serupa, maka akses dari arah sumbawa menuju poto tano akan lumpuh total,” ujarnya.
Kondisi ini sangat berisiko, tidak hanya terhadap kelancaran lalu lintas warga dan barang, tetapi juga terhadap akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, logistik, dan evakuasi darurat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan masyarakat dan keberlanjutan pembangunan desa sambungnya, Fraksi PAN mendesak pemerintah daerah segera menindaklanjuti pembangunan ulang jembatan cinta dengan perencanaan teknis yang memperhitungkan faktor cuaca ekstrem dan banjir berulang.
Kemudian, mengalokasikan anggaran khusus dalam apbd perubahan 2025 untuk penyelesaian proyek jembatan tersebut, atau mengusulkan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur. Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan, agar jembatan tidak hanya dibangun, tetapi dimiliki secara sosial oleh warga. Selanjutnya, mengintegrasikan pembangunan jembatan dengan pengembangan destinasi wisata desa, sebagai langkah strategis pemulihan ekonomi lokal.
“Kami di Fraksi PAN akan terus mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat, salah satunya pembangunan Jembatan Cinta ini,” pungkasnya. (KS)
