Politik & Pemerintahan

Serahkan SK 215 CPNS, Bupati Sumbawa Ingatkan Arah Pembangunan Daerah

Avatar photo
×

Serahkan SK 215 CPNS, Bupati Sumbawa Ingatkan Arah Pembangunan Daerah

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 215 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024. Penyerahan SK ini berlangsung di Halaman kantor bupati setempat, Senin (16/06/2025) pagi tadi.

Bupati menyebut momen tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan awal perjalanan panjang pengabdian.

“Ini bukan puncak, melainkan titik awal. SK ini bukan hadiah, tapi amanah untuk melayani,” tegasnya.

Bupati mengaitkan, pengangkatan CPNS ini dengan arah pembangunan Sumbawa ke depan. Dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan penyusunan RKPD 2026, Pemkab menargetkan penurunan angka kemiskinan dari 12,87% menjadi di bawah 8%, peningkatan IPM dari 71 menjadi 77, serta penguatan potensi desa melalui produk unggulan yang nyata manfaatnya.

Kepada para CPNS, Bupati berpesan agar menanamkan tiga prinsip utama, yakni bekerja untuk memberi manfaat, menghargai waktu dan kepercayaan publik, serta menjaga integritas dan profesionalisme.

Ia juga mengingatkan bahwa masa CPNS adalah masa pembentukan karakter, bukan waktu untuk sibuk dengan kegiatan di luar tugas negara.

“Bekerja di pemerintahan adalah pilihan hidup yang besar. Jika Anda ramah, rakyat merasa negara ini peduli. Tapi jika Anda lamban dan kasar, kepercayaan masyarakat pada birokrasi bisa hilang,” pesannya.

Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Sumbawa tengah mempersiapkan program-program prioritas seperti beasiswa kedokteran, pembangunan rumah sakit, revitalisasi pasar, hilirisasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, serta pengembangan wisata berbasis komunitas.

Plt. Kepala BKPSDM Kabupaten Sumbawa, Budi Santoso, S.Sos., M.Si., melaporkan bahwadari 3.963 pelamar, sebanyak 3.609 lulus administrasi dan mengikuti seleksi berbasis Computer Ass isted Test (CAT). Hasil akhir menunjukkan 215 formasi terisi terdiri dari 140 tenaga teknis, dan 75 tenaga kesehatan. Sementara 60 formasi tidak terisi karena tidak ada pelamar atau tidak memenuhi ambang batas nilai.

Formasi yang terisi mencakup jabatan strategis seperti dokter umum, dokter gigi, perawat, pranata komputer, arsiparis, pengelola data, dan petugas Satpol PP. (KS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *