Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa, telah melakukan pengecekan terhadap limbah dari pertambangan rakyat di Kecamatan Lantung. Hasilnya, semua zat berbahaya yang terkandung di dalamnya masih dalam batas normal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Ir Syafruddin Nur yang diwawancarai, Rabu (9/4) mengatakan, dari hasil uji lab sampel yang diambil, zat berbahaya yang ada di dalamnya masih diambang batas. Termasuk kadar mercury, juga masih dalam ambang batas.
“Masih normal. Tapi kalau akumulasi lama-lama kan bisa saja,” ujar Syafruddin.
Karena itu, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan secara berkala. Karena tidak boleh ada pembiaran terkait persoalan kerusakan lingkungan. Tentunya pengecekan berkala dilakukan sambil menunggu ketersedian anggaran.
Mengenai aktivitas pertambangan di kawasan Lantung, terang Syafruddin, bisa dilihat dampaknya yang merusak. Sebab, upaya pertambangan harus dibarengi dengan aturan.
“Ketika ada aktivitas ilegal ini, tentu itu porsinya APH. Dinas Lingkungan Hidup hanya dari sisi lingkungannya saja,” jelasnya.
Menurut Syafruddin, adanya aktivitas pertambangan rakyat dan dampaknya, sering kali disosialisasikan kepada masyarakat.
Dalam hal ini, pihaknya juga melihat kepemimpinan Bupati Sumbawa, Ir H Syarafuddin Jarot MP, lebih tegas dan berani dalam mengambil sikap. Termasuk persoalan lingkungan.
Selain itu, lanjutnya, sudah dilakukan rapat untuk membentuk tim koordinasi. Guna menyikapi semua persoalan aktivitas ilegal di Kabupaten Sumbawa.
“Tunggu saja, sedang dibuat oleh tim di Bagian Ekonomi,” pungkasnya. (KS)
