Mataram, kabarsumbawa.com – Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa melakukan kunjungan kerja ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) Provinsi NTB pada Selasa (18/3/2025). Mereka membahas kendala pengiriman ternak dan penanganan penyakit hewan yang memengaruhi harga ternak petani.
Ketua Komisi II, I Nyoman Wisma, menyoroti hambatan serius dalam pengiriman ternak dari Sumbawa ke Pulau Lombok. Ia meminta Disnakwan segera mencari solusi agar distribusi ternak berjalan cepat dan lancar.
“Kami ingin pengiriman ternak tidak lagi terkendala di wilayah dalam provinsi. Solusi cepat harus segera diterapkan,” tegas Nyoman.
Anggota Komisi II lainnya, Muhammad Zain, menekankan perlunya tindakan nyata dari Disnakwan. Ia meminta peningkatan peran petugas kesehatan hewan dalam menangani penyakit yang berdampak pada harga ternak.
“Pengusaha dan peternak menghadapi kesulitan di lapangan. Harga ternak anjlok. Disnakwan harus hadir dengan solusi konkret,” ujarnya.
Anggota DPRD Ridwan juga menyoroti masalah administrasi dan kapasitas terbatas dalam proses penerimaan ternak di Lombok. Ia menilai prosedur birokrasi berbelit-belit memperlambat arus ternak.
“Tenaga kesehatan hewan harus lebih aktif. Koordinasi lintas instansi juga harus diperkuat,” tegas Ridwan.
Sekretaris Disnakwan Provinsi NTB, Muhammad Nur, menyatakan pihaknya telah menyampaikan persoalan ini ke Gubernur dan berkirim surat ke kabupaten/kota. Ia juga menyebutkan bahwa penyusunan Analisis Risiko menjadi tanggung jawab daerah penerima.
“Terkait petugas kesehatan hewan, itu menjadi kewenangan kabupaten/kota. Kami tetap koordinasi dengan pusat dan rutin menyampaikan laporan,” jelasnya.
Pertemuan ini dihadiri oleh Sekretaris Komisi II, Zohran SH, serta anggota Komisi II lainnya yaitu Juliansyah SE, Ida Rahayu SAP, Ahmad Nawawi, dan H. Andi Mappeleppui. Hadir pula perwakilan Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa dan jajaran Sekretariat DPRD.
Komisi II DPRD Sumbawa menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh pihak terkait untuk memperlancar arus ternak dan menjaga stabilitas harga peternak. (Ks/)







