Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Kawasan Hutan Batu Lanteh di Sumbawa terancam kritis akibat maraknya aksi illegal logging menggunakan chainsaw dan alat berat. Aktivitas ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam pasokan air baku dan meningkatkan risiko banjir di wilayah hilir.
Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Zulfikar Demitry SH., MH, menyatakan keprihatinannya atas kondisi hutan yang kian memprihatinkan. Ia mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum bertindak cepat untuk menghentikan praktik penebangan liar tersebut.
“Kerusakan di Hutan Batu Lanteh sudah sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera diatasi, dampaknya akan meluas, termasuk krisis air dan bencana banjir,” tegas Zulfikar, politisi Partai Nasdem yang mewakili daerah pemilihan Batu Lanteh, Unter Iwis, dan Badas.
Menurutnya, pelaku “illegal logging” menggunakan truk untuk mengangkut kayu hasil tebangan secara masif. Hutan Batu Lanteh merupakan daerah tangkapan air penting bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
Zulfikar mendorong kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut. Ia juga meminta pemerintah segera melakukan pemetaan dan rehabilitasi kawasan yang terdampak.
DPRD Sumbawa akan menggelar rapat koordinasi dengan dinas terkait guna merumuskan solusi konkret. “Kami akan memperjuangkan kebijakan tegas untuk memberantas illegal logging dan memperkuat program rehabilitasi,” tegasnya.
Ia mengingatkan, kerusakan hutan dapat memicu bencana ekologis yang merugikan seluruh masyarakat Sumbawa. Langkah preventif dan penegakan hukum harus diperkuat untuk menyelamatkan Hutan Batu Lanteh sebagai aset vital daerah. (Ks/)









