Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Junaedi, S.Si., M.Si., Apt., mengakui bahwa sejumlah item obat di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK), dalam kondisi kosong. Hal ini berdampak terhadap ketersediaan obat di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas.
“Dari instalasi farmasi Kabupaten Sumbawa, memang ada beberapa item obat yang kosong, ini biasanya bukan hanya kita yang mengalamin kondisi ini,” kata kepala dikes didampingi Ketua Tim Kerja Kesehatan Jiwa dan NAPZA Bidang Kesehatan Masyarakat, Ulva Nalaraya, S.Tr.Keb., Bdn., Selasa (11/03/2025) siang.
Dijelaskan, yang menjadi sorotan dalam sidak anggota Komisi IV DPRD Sumbawa kemarin, adalah kekosongan obat kesehatan jiwa.
“Dari 26 item, sebanyak 22 item dalam kondisi kosong. Tapi kemarin kita sempat dapat bantuan 9 item dari provinsi, namun jumlahnya juga terbatas,” jelasnya.
Terhadap kondisi ketersediaan obat secara umum lanjut kadis, pihaknya melakukan berbagai upaya. Seperti, melaksanakan mekanisme peminjaman antar kabupaten kota di Pulau Sumbawa, mendorong Puskesmas melakukan pengadaan terlebih dahulu melalui dana BLUD, serta malakukan percepatan pengadaan oleh pemerintah daerah.
“mekanismenya kita melakukan peminjangam ke kabupaten kota lainnya di Pulau Sumbawa. Puskesmas melakukan penalangan melalui BLUD sesua dengan syarat dan ketengtuan berlaku. Serta berupaya melakukan percepatan pengadaan oleh pemda itu sendiri,” tegasnya.
Atas kondisi ini, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampat. “Saya meminta maaf kepada masyarakat. Kami berharap obat pengadaan kita segera tiba,” pungkasnya. (KS/06)













