Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa bergerak cepat menanggapi luapan air sungai Desa Bantu Lante yang mengancam ratusan hektar persawahan di Desa Bantu Lante, Dusun Kerongkeng, Kecamatan Tarano. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap ke areal persawahan milik warga.
Menurut laporan warga, luapan air sungai mulai merendam lahan persawahan sejak dini hari. Akibatnya, lumpur dan limbah masyarakat memasuki area persawahan orong sendao, orong sumer, orong rea yang mengakibatkan terancam tidak bisa di garap Hingga kini, BPBD Sumbawa telah menurunkan tim untuk melakukan upaya tanggap darurat dan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat guna meminimalisir dampak yang lebih besar.
“Kami sedang memantau situasi dan mencari solusi terbaik, termasuk opsi mendatangkan alat satu alat berat untuk membuka sumbatan saluran sungai untuk mengurangi genangan,” ujar Kepalal Pelaksana BPBD.
Ditambahkan lagi, masyarakat di himbau untuk mewaspadai bahaya cura hujan tahun ini dan jangan sampai membuang sampah dalam aliran sungai yang mengakibatkan menumouknya samoah sehingga menghambat arus air sungai.
Warga berharap pemerintah daerah segera menyikapi bencana ini termasuk mendatangkan alat berat untuk mengangkat sampah dan sidimentasi sungai desa kamj dan dukungan teknis agar dampak luapan air sungai ini bisa diminimalisir. Situasi ini juga menjadi pengingat pentingnya pengelolaan dan antisipasi bencana banjir, terutama di kawasan rawan seperti Tarano. (KS)