Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemkab Sumbawa saat ini sedang membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berlokasi di RSUD Sumbawa di desa Sering, Kecamatan Unter Iwes. Tujuan dibangunnya lab tersebut, untuk melengkapi fasilitas kesehatan di daerah.
Pemkab Sumbawa, memastikan pengerjaan pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berlokasi di RSUD Sumbawa di desa Sering, Kecamatan Unter Iwes terus mengalami trend positif dan ditargetkan tuntas sebelum akhir tahun. “Saat ini ralisasi komulatif pembangunannya mencapai 20,38 persen dari rencana komulatif 9,64 persen. Artinya pengerjaan Labkesda tersebut mengalami deviasi positif 10,74 persen, ” kata Kabag Pembangunan Setda Sumbawa, H. Yudi Patria Negara.
Haji Yudi, mengaku kehadiran Labkesda yang menelan anggaran Rp12, 3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 dihajatkan untuk melengkapi fasilitas kesehatan di Sumbawa. Apalagi Labkesda ini berada satu kompleks dengan RSUD Sering sehingga akan mempermudah pelayanan nantinya. “Labkesda ini kita hadirkan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan kita tempatkan satu kompleks dengan RSUD, ” ucapnya.
Selain Labkesda, pekerjaan Pembangunan Fasilitas Penguatan Layanan Rujukan (Ruang Rawat Inap (KRIS) dan Lanjutan Gedung Obgyn dan ICU) juga mengalami trend positif. Bahkan progres saat ini sudah mencapai 54,30 persen dan ditargetkan tuntas dalam 210 hari kerja. “Jadi, untuk realisasi komulatifnya sebesar 54,30 persen dari rencana 47,53 persen. Itu artinya pembangunannya mengalami deviasi surplus 6,57 persen, ” tambahnya.
Diakuinya, progres positif terhadap dua paket pekerjaan tersebut terjadi karena hampir semua material sudah berada di lokasi (material on site). Selain itu, tenaga kerjanya juga sudah tersedia sesuai kebutuhan dan pengawasan yang dilakukan segera maksimal oleh konsultan. “Jadi, progres positif nya juga berkaitan dengan keaktifan pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam memantau setiap progres pengerjaan kedua proyek itu, ” timpalnya.
Haji Yudi berharap, progres pembangunan saat ini terus konsisten sehingga tidak terjadi penumpukan pekerjaan di akhir waktu pelaksanaannya. Hal itu menjadi atensi pihaknya agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. “Kita harap progres ini bisa stabil sampai akhir sebelum akhir kontrak dengan melihat dari progres ini, hanya finising kecil saja di akhir kontrak nanti,” pungkasnya.