Hukum & Kriminal

TNI/Polri Siap Dukung, Masyarakat Sepakat Kafe Sampar Maras Ditutup

Avatar photo
×

TNI/Polri Siap Dukung, Masyarakat Sepakat Kafe Sampar Maras Ditutup

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Masyarakat Kecamatan Labuhan Badas sepakat mendukung rencana pemerintah untuk mentutup kegiatan Kafe Sampar Maras, dan TNI/Polri siap melakukan pengamanan dan mendukung selama proses maupun pasca pentutupan kegiatan. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan bersama Kepala Desa Desa Labuhan Badas, Kadus Empan, Kadus Kayu Madu Desa Kanar, Camat Labuhan Badas dan TNI/Polri, di Kantor Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Sumbawa, Selasa (13/03).

Mas`ud, S.Sos., menegaskan, pertemuan tersebut dilakukan untuk mendengar dan pendapat dukungan dari masyarakat sekitar Kafe Sampar Maras, terhadap rencana pemerintah untuk menutup kegiatan kafe tersebut. Pasalnya, selain diduga tidak memiliki dan atau menyalahi izin, kegiatan kafe tersebut dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif.

IKLAN PERTAMINA
banner 325x300

Ia optimis, dengan dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat sekitar maka rencana penutupan kegiatan kafe tersebut berjalan lancar. “Saya baru konsultasi dengan teman Sat Pol PP di Surabaya. Dolly yang besar saja bisa ditutup dan di awasi. Apalagi sampar maras,” jelasnya.

Ditempat tersebut Abdul Samad, Kepala Desa Labuhan badas mengatakan, kafe yang beroperasi tanpa disertai izin tersebut, menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di wilayahnya. Seperti mulai maraknya kumpul kebo, peredaran miras dan peredaran gelap narkoba.

“Saya mendukung Kafe Sampar  maras ditutup. walaupun itu tidak semudah yang kita sebutkan. Untuk itu, harus ada operasi secara berkelanjutan disana. Desa dan masyarakat kami jamin, tidak akan menghalangi,” katanya.

Kadus Empan, Syamsuddin A. Hasyim menegaskan masyarakat Dusun Empan mendukung rencana pemerintah tersebut. Pasalnya, sejak Kafe Sampar Maras beroperasi banyak peristiwa-peristiwa meresahkan  yang terjadi di wilayahnya, seperti perkelahian dan kumpul kebo.

“Sebelum peristiwa-peristiwa itu berulang kembali, maka harus ditutup. Namun sebelum lakukan penertiban di atas (Sampar Maras), saya minta untuk lakukan penertiban di Empan dulu. Awali dari masyarakat, dari dalam kampung,” pintanya, dan dukungan senada juga disampaikan oleh Kadus Kanar dan dan Kadus kayu Madu Desa Kanar.

Kasi Trantib Kecamatan Badas, Sarub B. Lalai mengatakan, sebelum melakukan penertiban dan penutupan Kafe Sampar Maras, musti di lakukan penertiban kos-kosan yang diduga ditinggali oleh waitress. “Kita persempit dulu ruang gerak. Kecamatan siap masuk dalam tim untuk dilibatkan nanti,” tegasnya.

Pelda Sutoto, Bintara Tinggi Penghubung Kecamatan Badas menegaskan, TNI siap mendukung rencana pemerintah untuk melakukan penertiban dan penutupan kegiatan. Bahkan TNI meliki tim jaga yang siap diberangkatkan sewaktu-waktu berikut kendaraan patroli.

Didianto, Babinkantibmas Desa Labuhan Badas menegaskan, Polri juga siap mendukung rencana pemerintah untuk menutup kegiatan kafe tersebut. Bahkan operasi juga musti dilakukan dari dalam pemukiman, untuk meminimalisir keresahan-keresahan yang diakibatkan kegaiatan kafe tersebut. (ks/adm)

viktoria travel
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *