Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebagai rangkaian kegiatan Workshop Literasi Digital Program Generasi Terkoneksi (GenSi), Jumat (17/10/2025) kemarin, Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa bersama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) Wilayah Bali Nusra melalukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
Penandatangan MoU ini, menandai komitmen bersama dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, Indosat berperan aktif dalam pemberdayaan generasi muda serta peningkatan literasi digital di Sumbawa dengan menghadirkan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Menurutnya EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison Fahd Yudhanegoro, inisiatif ini juga memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, sejalan dengan visi Indosat untuk memberdayakan Indonesia melalui konektivitas dan inklusi digital.
“Kelanjutan MoU, kami sudah berdiskusi dengan prof, ke depannya kita akan mendukung pendidikan, ada beberapa area yang akan kita dukung seperti fakultas dan perpustakaan supaya memudahkan mahasiswa untuk bisa mengakses internet,” ungkapnya kepada wartawan.
Sementara itu, Rektor Universitas Samawa, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar., M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada Indosat yang telah menginisiasi kegiatan positif ini. Menurutnya, UNSA sangat terbuka kepada siapapun yang ingin menjalin kemitraan.
“Kami terbuka kepada siapapun yang mau bermitra dengan UNSA. Kaitan dengan indosat, kita akan pesan beberapa perangkat HIFI untuk kebutuhan kampus.
“Paling tidak mahasiswa bisa bebas pulsa selama di kampus,” ujarnya.
Kemudian lanjut Prof Ude akrabnya di sapa, MoU ini juga berkaitan dengan program magang dan pelatihan IT bagi mahasiswa. Di mana, mahasiswa UNSA akan mendapatkan kesempatan untuk magang di Indosat.
“Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi mahasiswa kami untuk menjadi generasi digital yang kreatif, kritis, dan beretika dalam menggunakan teknologi,” harapnya. (KS)