Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Sumbawa, Usman Yusuf menyebutkan, hingga pertengahan tahun 2021 ini, realisasi serapan anggaran masih dibawah 40 persen. Terhadap hal ini, Pemda Kabupaten Sumbawa terus melakukan upaya percepatan.
Menurut usman, beberapa faktor yang menyebabkan lambatnya realisasi penyerapan anggaran di tahun 2021 ini. Pertama, sejumlah pekerjaan besar baru dan masih dalam proses lelang. Beberapa paket yang sudah diumumkan pemenang dan berkontrak, namun belum ada realisasi anggaran berupa pengajuan uang muka dan lainnya.
“Realisasi anggaran murni kepada penunjukan langsung yang sudah berkontrak dan biaya operasional kantor, belanja-belanja yang tidak langsung. Jadi kalkulasinya masih di bawah 40 persen. Kisarannya mungkin di atas 32 atau 33 persen. Karena terakhir kita rapat evaluasi satu bulan lalu, masih diangka 25 persen,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berupaya melakukan percepatan untuk mengejar realisasi tersebut. Terlebih sebagian besar proyek yang ada ada dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Proyek DAK ini mempunyai target, kontraknya harus sudah masuk melalui aplikasi OMSPAN tanggal 21 Juli. Sehingga harus ada percepatan baik proses lelang maupun proses kontrak.
Diakuinya, untuk realisasi anggaran idealnya di pertengahan tahun di atas 50 persen. Karena pembagiannya sekarang ini untuk triwulan I angka maksimal 15 persen. Kemudian triwulan II pihaknya memberikan angka sekitar 35 persen.
Usman berharap, proyek tahun 2021 ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Tidak ada yang diperpanjang kontraknya maupun dikenakan denda. Karena itu kepada seluruh pelaksana kegiatan baik di dinas maupun di lapangan agar selalu berkoordinasi untuk untuk mengoptimalkan pekerjaan. (KS/aly)