Kabarsumbawa.com – Menurut teori netral, kesalahan atau eror itu dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: development eror, interverensi dan unique eror. Developmen eror merupakan kesalahan yang terjadi seperti ketka seseorang dalam tahap perkembangan untuk memperoleh B1.
Intrverensi merupakan kesalahan yang terjadi ketika system B1 digunakan pada waktu berbicaa dalam B2 sementara itu kedua system dari kedua bahasa tersebut jelas berbeda. Unique erer merupakan kesalahan yang terjadi yng bukan disebabkan olehadanya perkembangan maupun interverensi.
Ada dua sumber utama penyebab kesalahan berbahasa yaitu interlingual dan intralingual. Kesalahan yang bersumber pada interlingual maksudnya adalah bahwa kealahan itu disebabkan oleh adanya kontak antara dua bahasa. Kontakantara dua bahasa akan mengakibatkan adanya transfer. sebagaimana telah dijelaskan dalam pendahuluan, transfer yang mengkibatkan pembelajar bahasa semakin mudah memoelajari B2 (karena kebetulan kedua isi tim bahasa tersebut memliki sistem yang sama) disebut transfer positif, sedangkan apabila menyebabkan pembelajar B2 mengalami kesulitan disebut transfer negatif[sebab system kedua bahasa yang mengalami kontak tersebut memang tdk sama).
Sumber kesalahan yang kedua adalah intralingua.kesalahan yang bersumber pada intralingual maksudnya adalah bahwa kesalahan pembelajar B1 itu disebabkan oleh kerumitan sistim B2 itu sendiri. karena ketidaktauhannya, seorang pembelajar B2 sangat dimungkinkan untuk mengucapkan kalimat pekerjaan itu adalah merupakan pekerjaan yang sia-sia. Berdasarkan kaidah bahasa Indonesia,kalimat tersebut termasuk kalimat yang salah sebab kata adalah dan merupakan pada kalimat tersebut adalah sama. oleh karena itu,cukup di gunakan salah satunya saja.Namun demikian,bagi pembelajar bahasa Indonesia sebagai B2,hal tersebut di anggap sebagai suatu bentuk yang betul padahal salah. kesalahan itu terjadi karena kerumitan yang terjadi pada sistim B2 itu sendiri,bukan karena pengaruh system B1.