Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pembangunan Puskesmas Buer dan Puskesmas Moyo Hilir, direncatakan dimulai tahun ini. Saat ini, kedua patek pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi Kementerian Kesehatan, dengan masing-masing anggaran Rp 8 miliar tersebut sedang proses tender di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PJB) Setda Sumbawa.
“Masih proses tender. Dan hari ini adalah penjelasan pekerjaan, jadi kontraktor itu penyedia atau peminat meminta kepada kita tentang standar dokumen yang kami syaratkan. Kita berharap ini berjalan lancar. Sehingga proses pembangunanya tepat waktu Lima bulan yang telah ditentukan.” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, A. Malik S.Sos, Rabu (13/05/2020) kemarin.
“Saya berharap proses tendernya selesai diakhir Mei. Diawal Juni sudah berkontrak. Desemper sudah bisa selesai,” tambahnya.
Dijelaskannya, kedua puskesmas itu akan dibangun baru. Untuk Puskesmas Moyo Hilir akan pindah lokasi dibekas pasar Desa Berare. Sedangkan untuk Puskesmas Buer, bangunan lama akan dirobohkan dan kemudian dibangun baru.
“Alternatif kesehatan kalau di Buer tidak semua dirobohkan, ada ruang. Yang dirobohkan ini IGD dan ruang inap. Ruang pelayanan dan administrasi tidak diganggu. Kalau di Moyo Hilir kan di relokasi di pindah. Jadi pelayanan kesehatan tetap berlangsung,” jelasnya.
Selain paket pembangunan puskesmas, tambahnya, ada juga paket pembangunan rumah dinas, paket air bersih dan paket Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berada di satu lokasi.
“Pembangunan puskesmas ini lengkap dengan rumah dinas senilai Rp 1,5 miliar. Di satu lokasi pembangunan puskesmas, pembangunan rumah dinas, pembangunan air bersih Rp 200 juta dan pembangunan IPAL Rp 450 juta, paketnya masing-masing. Semua dari DAK Afirmasi Kemenkes,” pungkasnya. (KS/aly)