Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kepala Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Musykil Hartsah, membantah ada salah soerang warganya terjangkit virus rabies atau penyakit yang ditularkan melalui Hewan Penular Rabies (HPR) salah satunya anjing gila.
Musykil, yang dihubungi, Jum’at (08/08/2019) via telepon mangatakan, hingga saat ini tidak ada warganya yang terjangkit penyakit rabies seprti yang telah diberitakan belum lama ini.
“yang jelas sampai hari ini untuk di Labuhan Jambu, tidak ada warga kami yang dinyatakan positif rabies. Adapun kemarin dinyatakan itu mungkin bisa dikonfirmasi ulang, itu yang kami dapat di Labuhan Aji,” terangnya.
Ia menjelaskan, awalnya ia mendapat informasi dari beberapa warganya bahwa ada pemeberitaan yang menyebutkan salah seorang warganya dinyatakan positif rabies.
“jadi kemarin saya dihubungi oleh beberapa warga yang mendapatkan informasi tersebut. Mereka bilang, pak kades, ini ada warga yang terkena rabies, baru saya buka beritanya, setelah saya buka, saya konfirmasi kembali, saya cari-cari informasinya ternyata Alhamdulillah bukan warga saya,” jelasnya.
Adanya pemberitaan tersebut sambungnya, ia telah membuat surat pernyataan bahwa tidak ada warga Desa Labuhan Jambu yang terkena rabies, warga pun menerima dan lebih tenang. Meski demikian tambahnya, sosialisasi terkait rabies terus di lakukan, serta melakukan pemusnahan terhadap anjing-anjing liar, guna mengantisipasi mesuknya rabies ke Desa Labuhan Jambu.
“ini upaya kami, jangan sampai rabies juga masuk ke sini. Tolong konfirmasi lagi kesana (Dikes),” imbuhnya.
Ditemui secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Agung Riyadi, di ruang kerjanya mengakui adanya kesalahan pengucapan dalam hal kejadian rabies di Kecamatan Tarano, yang semulanya disebutkan di Desa Labuhan Jambu, namun sesungguhnya kejadian tersebut ada di Desa Labuhan Aji.
“Memang terjadi salah ucap dalam hal kejadian rabies di Kecamatan Tarano. Laporan ini sudah kami sampaikan ke Bupati melalui kepala Dinas, dalam laporannya kejadian di Desa Labuhan Aji. Harapan kami semoga ini tidak lagi sampai menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, saya minta maaf untuk itu,” Demikian Agung. (KS/aly)