kabarsumbawa.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumbawa, melakukan akasi unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Sumbawa. Senin (09/07/2018).
Aksi yang bertujuan untuk menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Nonsubsidi per tanggal 01 Juli 2018, serta menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap buruknya prestasi pemerintahan Jokowi-JK ini diawali dengan long march dari Simpang Boak KM 3 menuju ke kantor DPRD Sumbawa dan diterima oleh Wakil Ketua I DRPD Sumbawa H Arahman Alamudi, di ruang rapat Lantai II DPRD Sumbawa .
Moh. Ihsan Sibgotulah, Koodrinator aksi tersebut dalam orasinya mengecam sikap pemerintah yang menaikan harga BBM non subsidi dengan cara diam-diam tanpa adanya sosialisasi. Selain itu ia juga mengecam pemerintahan Jokowi-JK yang telah melanggar janji kampanyenya untuk tidak menaikan harga BBM.
Tidak hanya itu, ia mendesak pemerintah untuk memastikan ketersediaan BBM bersubsidi hingga pelosok. Serta ia menuntut agar DRPD Kabupaten Sumbawa yang merupakan wadah aspirasi masyarakat dapat menyampaikan secara resmi aspirasi dari para peserta aksi kepada pemerintah pusat.
Sementara itu, Aby Mang – sapaan akrab Wakil Ketua I DRPD Sumbawa ini mengatakan bahwa ia juga merasa bingung dengan dinaikannya harga BBM seraca diam-diam oleh pemerintah. “biasanya kenaikan BBM itu disosialisaikan kalau keluar pro kontranya maka tidak jadi dinaikan. Tapi sekarang ini tidak tahu system kedap ini dari mana”, ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi dari para peserta aksi dengan cara mengirimkan surat kepada pemerintah pusat dengan tujuan agar pemerintah pusat tahu jika masyarakat di Daerah keberatan dengan kenaikan harga BBM. (KS/aly).