Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Pemerintahan HM Husni Djibril B.Sc—Drs. H. Mahmud Abdullah telah memasuki tahun ketiga. Dengan tagline “Sumbawa Hebat dan Bermartabat” berbagai capaian ditorehkan dalam masa pemerintahannya di Kabupaten Sumbawa yang tersisa dua tahun lagi. Namun tak dipungkiri masih banyak PR yang harus diselesaikan di tengah hambatan dan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah. “Memasuki tahun ketiga jabatan kami, segenap hati, pikiran dan seluruh dedikasi telah kami persembahkan untuk Sumbawa tercinta, karena kita menyadari begitu kayanya Sumbawa dapat kita gambarkan dalam lawas: “Ku ke kuda no mu nimang. Mas bulaeng tu tino, Samawa tana ling untung” (kenapa kalian tidak mengkaji, potensi sumberdaya yang ada di Sumbawa ini sangat lengkap, Sumbawa ini merupakan daerah yang penuh dengan berkah),” kata Bupati mengawali pidatonya pada Sholat Idul Fitri 1439 H yang berlokasi di Taman Pahlawan Sumbawa, Jumat (15/6).
Dua tahun tiga bulan perjalanan pemerintahan ini ungkap Bupati, Husni—Mo terus berjuang untuk menggali potensi ini untuk kemaslahatan Tau dan Tana Samawa. Sebab disadari masih banyak hal yang perlu dituntaskan. Walaupun seringkali terbentur pada masalah anggaran, tenaga dan waktu, namun ikhtiar ini harus terus digiatkan dengan dukungan do’a dari seluruh masyarakat Tana Samawa, khususnya seluruh jama’ah shalat Idul Fitri yang diberkahi Allah. Sekitar dua tahun tiga bulan penuh perjuangan bersama segenap jajaran pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat Sumbawa telah membuahkan banyak kemajuan yang cukup membanggakan di berbagai bidang. Itu semua diraih sebagai buah kerja keras bersama. Mulai dari bidang ekonomi, sosial dan budaya, kesehatan, pendidikan, bidang inovasi daerah, pembangunan daerah, serta bidang keuangan dan akuntabilitas publik. “Apresiasi tersebut memberi semangat bagi kita semua untuk lebih terpacu meningkatkan kinerja,” ucap Bupati.
Program-program pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas serta kualitas pelayanan kepada masyarakat lanjut Bupati, secara kontinyu akan terus ditingkatkan. Terhadap infrastruktur jalan hingga saat ini kemantapan jalan telah mencapai 66,43% (632,07 kilometer) dari panjang ruas jalan yang berstatus jalan kabupaten sepanjang 951,51 Km. Tahun 2018 ini akan mengerjakan peningkatan jalan sepanjang 50,29 Km dan pembangunan 6 buah jembatan dengan total anggaran Rp 64,3 Milyar.
Selain jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan kabupaten, pada tahun 2018 juga akan dilakukan pembangunan infrastruktur lainnya seperti pembangunan Bendungan Beringin Sila yang saat ini sudah masuk proses tender, lanjutan penanganan jaringan jalan akses lingkar utara Kota Sumbawa Besar (Samota), lanjutan penanganan Jalan Garuda, dan Lingkar Utara Kota Alas.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dampak dari bencana banjir pada Februari 2017 lalu yang melanda sebagian besar wilayah Sumbawa, diakui Bupati, telah berakibat pada penurunan kualitas jalan maupun infrastruktur yang telah dibangun di lokasi tersebut. Itulah mengapa pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini agak tersendat. Kendati demikian pihaknya tetap berupaya melakukan perbaikan-perbaikan dan akan terus melanjutkan pembangunan tersebut hingga mendekati target jalan mantap mencapai 100 persen pada akhir tahun keempat masa pemerintahan Husni-Mo.
Lebih jauh dikatakan Bupati, dalam rangka penguatan dan mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah puskesmas yang terakreditasi yang saat ini baru mencapai 10 puskemas. Dan di Tahun 2018 sedang diupayakan 8 puskemas lagi untuk diakreditasi. Disamping itu menyediakan pelayanan poliklinik sore dan ambulance call 24 jam pada Rumah Sakit Umum Daerah. Untuk mengatasi kekurangan jumlah tenaga PNS kesehatan di daerah terpencil, Bupati menginformasikan bahwa tahun ini daerah telah dipilih menjadi salah satu daerah yang memperoleh manfaat Program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan. Melalui program tersebut Kemenkes telah mengirim tim kesehatan ke Kabupaten Sumbawa pada 5 Juni 2018 lalu sebanyak 30 personel terdiri dari Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Analis Ahli Gizi, Farmasi dan Tenaga Kesehatan Lingkungan. Mereka akan bertugas di pukesmas-puskemas terpencil selama 2 tahun di Kabupaten Sumbawa. Kemudian soal penyiapan pembangunan rumah sakit daerah yang lahannya telah sediakan di wilayah Sering, Kecamatan Unter Iwis, saat ini sedang dalam proses penyusunan DED.
Di bidang telekomunikasi, hampir semua wilayah di Kabupaten Submawa telah dapat mengakses jaringan telepon seluler dengan baik, sehingga Bulan Maret 2018 lalu Menteri Kominfo datang berkunjung ke Sumbawa sekaligus meresmikan BTS 4 di wilayah Kecamatan Tarano yaitu di Desa Tolo Oi.
Selanjutnya terkait dengan upaya peningkatan roda perekonomian masyarakat, pada tahun 2017 dengan total anggaran Rp 10,5 milyar telah merehab Pasar Brang Bara menjadi Pasar Rakyat Modern Tipe C, pembangunan Pasar Utan, Pasar Langam dan Pasar Labuhan Sumbawa, penyusunan DED bagi pembangunan Pasar Seketeng dan Pasar Distribusi Karang Dima, dan pemasangan paving blok di Pasar Empang. Sedangkan tahun 2018 ini, kembali mengalokasikan anggaran sekitar Rp 10,3 milyar untuk lanjutan pembangunan Pasar Utan, Pasar Langam, rehab Pasar Brang Biji, Pasar Plampang, Pasar Empang, dan pengerjaan awal Pasar Distribusi atau Pasar Induk Karang Dima.
Di bidang pertanian, kemajuan juga begitu terasa dimana produksi padi terus meningkat, yang menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung beras yang menopang keberlanjutan program ketahanan pangan secara nasional. Begitu pula dengan produksi jagung, pada pertengahan Bulan Maret 2018 lalu bersama Gubernur didampingi Pangdam IX Udayana, Sumbawa kembali melepas ekspor jagung ke Filipina melalui Pelabuhan Badas. Tahun ini Sumbawa sedang mengembangkan Program Gerakan Masyarakat Jagung Integrasi Sapi (Gema Jipi) untuk mendukung target produksi jagung 1 juta ton per tahun, melalui pengembangan inovasi pada sektor pertanian dan peternakan. Untuk pencapain tersebut Bupati mengajak masyarakat petani untuk melakukan intensifikasi dan mengoptimalkan lahan yang ada melalui pemanfaatan teknologi pertanian sehingga mampu meningkatkan produktivitas jagung menjadi 8-10 ton per Ha sekaligus mengolah limbah jagung menjadi pakan ternak. Pihaknya juga berupaya melakukan perlindungan terhadap ternak dengan penyediaan asuransi ternak yang bekerjasama dengan Jasindo. Asuransi ini khusus bagi ternak yang dipelihara secara intensif (tidak dilepas). Melalui asuransi ini peternak akan memperoleh perlindungan ternak mereka berupa ganti rugi dari kehilangan ternak, dan kematian yang bukan disengaja. Guna meningkatkan daya saing daerah, ujar Bupati, pemerintah daerah telah membangun pola pelayanan ijin non verifikasi satu jam selesai pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Segera Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Jagung
Di bagian lain, Bupati HM Husni Djibril dalam kesempatan itu menginformasikan bahwa Pemda inten melakukan koordinasi dengan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi untuk memantapkan rencana investor Korea Selatan yang akan membangun Pabrik Pengolahan Limbah Jagung di Kabupaten Sumbawa, termasuk pembangunan Dermaga Teluk Santong yang akan menjadi sarana pendukung investasi di Kabupaten Sumbawa. “Insya Allah, ground breaking pembangunan pabrik tersebut akan dilaksanakan di Bulan September 2018 mendatang. Dan alhamdulillah Menteri Desa PDT dan Transmigrasi memberikan kontribusi positif dan memback-up langsung proyek ini. Kemudian setelah bertemu menteri, kami melanjutkan bertemu dengan Wakil Presiden di ruang kerja Wakil Presiden, dan beliau memberikan apresiasi yang positif terhadap rencana proyek itu,” ujar Bupati.
Semua yang telah dilakukan ini tentu tidak bisa dikerjakan sendiri maka peran semua komponen masyarakat Sumbawa harus ikut terlibat dengan sungguh-sungguh. Akan menjadi lebih efektif dari kerja keras apabila dalam diri semuanya dilandasi oleh rasa saling beri, saling pendi, saling sakiki, dan saling satingi. “Seperti kata lawas: Ka beri maris mo pendi, Tu nyaman saling sakiki, Tu maras saling sating. (Ketika semua pekerjaan atau semua kegiatan yang kita lakukan dilandasi oleh rasa senang dan cinta maka pekerjaan itu akan dilakukan dengan ikhlas),” imbuhnya.
Demikian pula dengan dana yang sangat terbatas Pemda mencoba untuk membagi sehingga semua masyarakat Kabupaten Sumbawa ini dapat merasakan kue pembangunan yang dilaksanakan, yang walaupun tidak bisa sekali jadi tetapi secara bertahap. “Dan yang terakhir betapa indahnya ketika pemerintah sesama pemerintah saling menghargai, pemerintah dan masyarakat saling menghormati, demikian pula sebaliknya, maka suasana senap semu nyaman nyawe dapat kita capai. Akhirnya, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, kami mengucapkan “selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya. (ks/adm)