Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa Paryono SH, MH dalam jumpa persnya seusai upacara Hari bhakti Adhyaksa ke – 56, jumat (22/07) menjelaskan beberapa perkara yang telah, sedang, dan akan ditanganinya. Khusus dalam bidang Intelejen, dimana menurutnya sejak tahun 2016 ini telah dilaksanakan program JMS “Jaksa Masuk Sekolah”, dan program tersebut akan dilakukan kembali rencananya di 18 sekolah di Kabupaten Sumbawa dan 17 sekolah di KSB.
Adapun materi yang akan dibahas seperti pemahaman anti narkoba, anti kekerasan, anti kenakalan remaja, dan kewenangan institusi kejaksaan. Materi tersebut menurut Paryono, dipandang penting bagi pelajar dan siswa sejak dini terutama pengenalan masalah hukum secara menyeluruh agar mendapat pemahaman yang utuh. Dan program JMS ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sumbawa, Erwin Indraprajaya SH, MH dengan menggunakan Program SKYPE. Dimana Progran tersebut hanya dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Sumbawa dan tidak ada di Kejaksaan Negeri lainnya di seluruh indonesia.
Mengingat luasnya wilayah kerja Kejaksaan Negeri Sumbawa yang meliputi Kabupaten Sumbawa dan kabupaten Sumbawa Barat (KSB),dengan minimnya tenaga yang ada di Kejari sumbawa, maka dilaksanakan Program SKYPE dengan membentuk “Duta Adhyaksa” di setiap sekolah sebagai langkah menyebarkan informasi hukum kepada teman – temannya.
Lanjut Paryono Sapaan akrab Kajari Sumbawa, kedepan, pihaknya akan berupaya melaksanakan pemahaman hukum terhadap berbagai komunitas dan organisasi pemuda terutama yang berkaitan dengan peredaran gelap dan penyalah gunaan narkoba. Mengingat para pelaku narkoba telah merambah semua generasi, bukan generasi muda saja, akan tetapi generasi tua pun terlibat baik selaku bandar maupun sebagai pemakai. Dalam hal ini ia mendorong agar segera dibangun Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten di sumbawa untuk melakukan upaya pencegahan guna meminimalisir narkoba, tegasnya.
Sementara itu Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Sumbawa, Erwin Indraprajaya SH, MH terkait program SKYPE ini akan menjadi percontohan. Dimana Dirinya membuat terobosan baru melalui program SKYPE dalam melaksanakan pemahaman hukum terhadap pelajar dan siswa dari berbagai sekolah di kabupaten sumbawa dan KSB . sejak dilaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), hingga kini telah terbentuk sebanyak 72 duta Adhyaksa dari berbagai sekolah di kabupaten sumbawa dan KSB. Duta Adhyaksa akan bertugas sebagai penyampai atau pemberi informasi hukum di sekolahnya masing – masing, “sejauh ini para Duta Adhyaksa sangat pro aktif melakukan diskusi dengan dirinya melalui media SKYPE, ujar Erwin”. ujarnya.(KS/002)