Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa— Komisi IV DPRD Sumbawa Selasa (5/4), melakukan pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah sekolah di dalam kota Sumbawa Besar. Dari beberapa sekolah yang dikunjungi, hampir tidak ditemukan adanya kendala selama pelaksanaan. Monitoring pelaksanaan UN/UNBK dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumbawa yang juga Koordinator Komisi IV, Kamaluddin ST MSi, Ketua Komisi IV, Ida Rahayu SAP, bersama anggota Komisi IV diantaranya, Akhmadul Kusasi, SH, dan Hamzah Abdullah. Kegiatan monitoring diawali dari SMA Muhammadiyah Sumbawa. Kehadiran para Wakil Rakyat ini disambut Kepala Sekolah Dra Rodiyah, yang menjelaskan bahwa disekolahnya ada 39 siswa yang mengikuti UN tahun ini. SMA Muhammadiyah belum menjalankan UNBK Karena belum didukung perangkat komputer yang lengkap. Sejauh ini pihak sekolah baru memiliki 6 komputer untuk belajar. ‘’Kami upayakan tahun 2017 sisawa kami sudah bisa mengikutiUNBK,’’ jelas Rodiyah.
Dari SMA Muhamadiyah rombongan anggota Dewan melanjutkan kunjungannya ke SMAN 1 Sumbawa. Di sekolah ini sudah menjalankan ujian menggunakan komputer. Ada 90 perangkat yang tersedia untuk 267 siswa yang mengikuti UNBK. Sehingga dijalankan sebanyak 3 sesi pelaksanaan. ‘’Dengan menggunakan sistem komputer ini, harapan kedepan integritas lebih tinggi. Apalagi siswa lebih fokus belajar untuk satu mata pelajaran, karena setiap harinya hanya ada satu pelajaran yang di ujiankan,’’ tutur Kepala SMAN 1 Sumbawa Fahrizal SPd MPd kepada para Anggota Dewan.
Kunjungan dilanjutkan ke SMAN 2 Sumbawa. Disini para anggota Dewan sempat berbincang langsung dengan para siswa yang baru saja usai mengikuti ujian. Merekapun memberikan semangat kepada para penerus bangsa ini, untuk tetap semangat mengikuti ujian nasional. Di SMAN 2 Sumbawa ada sebanyak 69 perangkat komputer yang tersedia bagi 207 siswa yang mengikuti ujian. Sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi sekolah selama proses ujian berlangsung. ‘’Sempat terjadi kendala gangguan listrik. Tapi itu saat simulasi atau tryout lalu,’’ ujar Kepala SMAN 2 Sumbawa Drs HM Tahir MPd.
Wakil Ketua DPRD Sumbawa Kamaluddin ST menjelaskan, secara keseluruhan aman dan lancar dari sisi pengawasan, perangkat, secara pisikologis, hanya yang menjadi persoalan masih banyak sekolah yang belum siap untuk melaksanakan UNBK, karena terkendala prasarana. Pihaknya minta kepada pemerintah derah untuk dapat mengantisipasi sedini mungkin berbagai kemungkinan yang terjadi, agar para siswa akan lebih siap. “Kalau perangkat diserahakn mendekati UNBK yang dikhawatirkan siswa tidak siap, karena kemungkinan masih ada siswa yang kurang memahami. ini yang harus diantisipasi, apalagi UN /UNBK outputnya sama, suasana juga berbeda ini patut menjadi pertanyaan besar, UNBK lebih pada integritasnya (kejujurannya) artinya ada standar ganda ada UNBK dan ada UN. Selain ruangan juga harus representatif,” kata Kamal.
Ketua Komisi IV Ida Rahayu, SAp bersama anggota lainnya akan mengupayakan penyediaan sejumlah perangkat komputer bagi sekolah tersebut, guna memenuhi harapan SMA Muhammadiyah agar bisa mengikuti UNBK tahun depan. ‘’Kami di Komisi IV bersedia mengadakan komputer bagi sekolah ini,’’ tandassnya. Tidak hanya disitu, Anggota lainnya pun juga berencana menambah perangkat komputer di SMAN 1 Sumbawa, karena memang ada harapan penambahan dari pihak sekolah. (KS/YD)