Sumbawa—Dalam upaya meningkatkan koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa menggelar Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data (PBDT) 2015 di aula lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa pada Rabu (27/5/2015). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BPS Kabupaten Sumbawa sebagai narasumber. Kegiatan tersebut diikuti Camat se Kabupaten Sumbawa, sejumlah kepala SKPD, dan Forkopimda Kabupaten Sumbawa.
Kepala BAPPEDA selaku Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Iskandar M.ec,Dev dalam laporannya menyampaikan, kegiatan sosialisasi PBDT 2015 tersebut diselenggarakan berdasarkan surat edaran Mendagri Nomor 460/2254/SJ tentang Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS 2015) yang pelaksanaannya pada bulan Mei hingga Juli 2015.
“Sosialisasi ini dimaksudkan agar penerima bantuan sosial tepat sasaran, mengurangi resiko konflik, dan meningkatkan rasa kepemilikan hasil pendataan,” ujar Iskandar.
Dalam laporannya tersebut, Sekretaris TKPD juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah berpartisipasi dan mendukung baik pelaksanaan konsultasi publik maupun pemutakhiran informasi di desa/kelurahan, serta berkordinasi dengan aparat keamanan untuk mendukung kelancaran PBDT 2015.
Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Arasy Muhkan dalam sambutannya saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut menyampaikan, basis data terpadu membantu perencanaan program, memperbaiki penggunaan anggaran dan sumber daya program. Dengan menggunakan data dari basis data terpadu, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisis sejak awal perencanaan program.
Untuk diketahui bersama bahwa upaya penanggulangan kemiskinan dinilai masih belum menggembirakan. Hal tersebut dikarenakan data yang tersedia masih merupakan data lama yang belum mencerminkan kondisi aktual masyarakat. Untuk itu, informasi dari data terbaru nantinya dapat berperan penting, yakni sebagai pendukung peletakan program yang lebih terukur dan tepat sasaran.
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) menjadi bagian penting dalam upaya pengentasan kemiskinan yang ada. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam pemberian berbagai bantuan perlindungan sosial. Seperti program simpanan keluarga sejahtera, program Indonesia Pintar serta program Indonesia Sehat. Pemutakhiran basis data terpadu tersebut akan digunakan sebagai sumber data, di dalam membidik sasaran perlindungan sosial.
Sehingga dengan basis data terpadu, jumlah dan sasaran penerima manfaat program dapat dianalisa sejak awal, sehingga menghindari kesalahan dalam penetapan sasaran program sosial.
Wabup Sumbawa meminta kepada semua pihak untuk mendukung terlaksananya pemutakhiran basis data terpadu tahun 2015, khususnya kepada para peserta sosialisasi agar nantinya berpartisipasi aktif dan membantu dalam pendataan. “Sehingga benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, karena hal tersebut menjadi langkah nyata pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas data sasaran,” pungkas Wabup Sumbawa. (KN)